Judul Cerpen Misteri Penyihir Cilik
Namaku Lauren Elishabet, aku bisa dipanggil Lauren, aku sekolah di sd nusa bangsa. Di sekolahku terdapat murid yang aneh namanya Ariana dia selalu dijauhi oleh teman-teman. Aku merasa kasihan padanya, tapi aku juga takut karena kata teman-teman dia selalu membawa sebuah tongkat hitam mirip tongkat sihir. Namun hingga suatu saat rasa penasaranku memuncak, aku ingin cari tau tentang Ariana.
“Re, aku pengen deh cari tau tentang Ariana, soalnya aku itu penasaran banget.” kataku pada sahabatku Renata saat di kantin.
“Ih, aku nggak ikutan deh kata mereka kan dia punya tongkat sihir. Kalo misalnya kita disihir gimana!” balas Renata dengan polosnya.
“Renata kita itu sebenarnya nggak boleh tau, siapa tau itu bukan tongkat sihir dan dia bukan penyihir nah lo.” kataku menyakinkan Renata.
“Ya udah, terus kita mulai kapan?” tanya Renata
“Entar pulang sekolah, nanti kita ikutin dia pulang” balasku
“Ok pulang sekolah” sambungnya
Pulang sekolah.
“Lauren, sini” panggil Renata padaku
“Gimana dia udah mau pulang” tanyaku
“Kayaknya dia jalan kaki deh” balasnya
“Ya udah, kita ikutin dia dari belakang, pokoknya dia nggak boleh tau kalo kita ikutin dia, ok” timpalku
“Siip, bos” sambumg Renata sambil menirukan gaya hormat
Tanpa sadar saat aku dan Renata bersembunyi tiba-tiba Ariana sudah berada tepat di depan kita.
“Kalian ngikutin aku yah, aku udah tau kok kalian ingin cari tau tentang aku kan!” kata Ariana membuat kami kaget karena ternyata dia tau tentang percakapan kami tadi.
“Aku udah dengar percakapan kalian di kantin tadi kok, soalnya waktu kalian bicara itu, aku tuh duduk tepat di belakang kursi kalian di kantin” katanya lagi, Ya ampun ternyata dia tau tentang ini kataku dalam hati
“Ma.. ma.. maafin kita ya, kita cuma penasaran aja.” kataku terbata
“Iya, maafin kita ya” sambung Renata
“Iya, aku maafin, oh ya pasti kalian penasaran pada tongkatku yah?” tanya Ariana
Aku dan Renata langsung menganggukan kepala
“Sebenarnya apa yang dikatakan teman-teman itu gak benar. Ini tuh peninggalan dari kakekku, waktu ia masih hidup katanya tongkat ini harus aku jaga baik-baik karena itu aku selalu membawanya kemana-mana takut hilang.” jelas Ariana
“Oh jadi seperti itu, ceritanya maafin kita ya udah berprasangka buruk sama kamu, habis tongkatnya mirip tongkat sihir di film-film hehehe” kataku
“Iya nggak apa-apa, aku pulang dulu ya, bye” kata Ariana
“Bye” kataku dan Renata bersamaan
Sejak kejadian itu Ariana sudah tidak kesepian lagi dia sudah punya banyak teman.
Misteri Penyihir Cilik terpecahkan.
Selesai
Cerpen Karangan: Maria Claudia Priyogi
Facebook: Claudia Priyogi
Namaku Lauren Elishabet, aku bisa dipanggil Lauren, aku sekolah di sd nusa bangsa. Di sekolahku terdapat murid yang aneh namanya Ariana dia selalu dijauhi oleh teman-teman. Aku merasa kasihan padanya, tapi aku juga takut karena kata teman-teman dia selalu membawa sebuah tongkat hitam mirip tongkat sihir. Namun hingga suatu saat rasa penasaranku memuncak, aku ingin cari tau tentang Ariana.
“Re, aku pengen deh cari tau tentang Ariana, soalnya aku itu penasaran banget.” kataku pada sahabatku Renata saat di kantin.
“Ih, aku nggak ikutan deh kata mereka kan dia punya tongkat sihir. Kalo misalnya kita disihir gimana!” balas Renata dengan polosnya.
“Renata kita itu sebenarnya nggak boleh tau, siapa tau itu bukan tongkat sihir dan dia bukan penyihir nah lo.” kataku menyakinkan Renata.
“Ya udah, terus kita mulai kapan?” tanya Renata
“Entar pulang sekolah, nanti kita ikutin dia pulang” balasku
“Ok pulang sekolah” sambungnya
Pulang sekolah.
“Lauren, sini” panggil Renata padaku
“Gimana dia udah mau pulang” tanyaku
“Kayaknya dia jalan kaki deh” balasnya
“Ya udah, kita ikutin dia dari belakang, pokoknya dia nggak boleh tau kalo kita ikutin dia, ok” timpalku
“Siip, bos” sambumg Renata sambil menirukan gaya hormat
Tanpa sadar saat aku dan Renata bersembunyi tiba-tiba Ariana sudah berada tepat di depan kita.
“Kalian ngikutin aku yah, aku udah tau kok kalian ingin cari tau tentang aku kan!” kata Ariana membuat kami kaget karena ternyata dia tau tentang percakapan kami tadi.
“Aku udah dengar percakapan kalian di kantin tadi kok, soalnya waktu kalian bicara itu, aku tuh duduk tepat di belakang kursi kalian di kantin” katanya lagi, Ya ampun ternyata dia tau tentang ini kataku dalam hati
“Ma.. ma.. maafin kita ya, kita cuma penasaran aja.” kataku terbata
“Iya, maafin kita ya” sambung Renata
“Iya, aku maafin, oh ya pasti kalian penasaran pada tongkatku yah?” tanya Ariana
Aku dan Renata langsung menganggukan kepala
“Sebenarnya apa yang dikatakan teman-teman itu gak benar. Ini tuh peninggalan dari kakekku, waktu ia masih hidup katanya tongkat ini harus aku jaga baik-baik karena itu aku selalu membawanya kemana-mana takut hilang.” jelas Ariana
“Oh jadi seperti itu, ceritanya maafin kita ya udah berprasangka buruk sama kamu, habis tongkatnya mirip tongkat sihir di film-film hehehe” kataku
“Iya nggak apa-apa, aku pulang dulu ya, bye” kata Ariana
“Bye” kataku dan Renata bersamaan
Sejak kejadian itu Ariana sudah tidak kesepian lagi dia sudah punya banyak teman.
Misteri Penyihir Cilik terpecahkan.
Selesai
Cerpen Karangan: Maria Claudia Priyogi
Facebook: Claudia Priyogi
Misteri Penyihir Cilik
4/
5
Oleh
Unknown