Tentangmu

Baca Juga :
    Judul Cerpen Tentangmu

    Pagi itu aku yang masih kelas 1 smp duduk duduk di samping kelasku sebelum jam masuk, kala itu aku lihat ada seorang anak perempuan yang membuat pagiku menjadi lebih bersemangat. Ya, namanya adalah Hasnah Oktyananda. Aku berbisik bisik ke teman sebelahku ketika dia lewat di depan kami pagi pagi itu, “Bro dia itu siapa sih namanya? Cantik juga ya” candaku. Kemudian teman sebelahku pun menimpali balik sambil mengejekku, “Dia namanya hasnah nggi, kenapa kamu suka sama dia? Bro… Broo.. Bro.. Anggi suka sama hasnah ciee.. Cieee…” ejek temanku diikuti yang lainnya.

    Semenjak pagi itu aku mulai tau bahwa nama gadis itu adalah Hasnah. Diam diam aku menanyakan nomornya ke teman temannya dan akhirnya dapat. Mungkin karena dulu masih cinta monyet ya jadi masih malu malu untuk ketemu. Akhirnya aku dan dia pun mulai berkenalan dan saling komunikasi. Perlahan namun pasti, tapi sayang aku tanya langsung ke dia ternyata dia sudah punya pacar. Hatiku pun hancur bagai tersayat pisau tajam. Namun dalam diamku aku masih begitu sangat mencintainya.

    Hari demi hari terlewati, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun. Semenjak saat itu aku tau dia sudah punya pacar aku berhenti komunikasi dengannya. Yahh, mungkin karena bagiku merebut kepunyaan orang lain itu perbuatan yang rendah sekali untuk laki laki.

    Setelah begitu lama aku tidak komunikasi dengannya rasa ini masih tetap ada hingga aku kelas 3 smp. Dan rasa ini pun belum sempat aku utarakan ke dia. Siang itu setelah kami pulang les di sekolah, aku yang naik motor melihat dia sedang mendorong motornya, kemudian aku hampiri sembari menanyakan, “Nah, kenapa motornya? bisa aku bantu?” dia pun menjawab, “Ini nih mogok, kamu bisa bantuin aku enggak, aku minjem hp kamu mau nelepon ibu aku.” jawabnya. Entah mungkin karena dia gak bawa hp aku pun langsung memberikan hpku. aku lihat dia sms ibunya minta dijemput dan motornya diservis. aku menemaninya sampai ibunya datang, kami bercanda ria bersama di bawah pohon. seolah aku lupa bahwa aku sangat mencintainya.

    Akhirnya kami memasuki UN dan ulangan ulangan lainnya. sampai pada akhirnya pengumuman kelulusan smp kami semua tiba.
    Waktu itu kami semua dikumpulkan di aula sekolah, aku melihat dia duduk di deretan kelas 9a kelas untuk orang orang pintar. Aku pun duduk di deretan kelas 9b yang kelas setelah kelas orang orang pintar dan cerdas itu. Sebenernya dulu aku masuk di kelas yang untuk orang orang pintar tersebut, yah karena aku jail akhirnya teman yang aku jailin itu ngadu ke guru dan aku pun dipindah kelas masuk kekelas B.

    Kami duduk di deretan masing masing kelas. aku lihat dia duduk dengan manis bersama teman temannya. guru yang berada di depan memberikan arahan setelah lulus nanti dan tak lama kemudian kita dipanggil satu persatu untuk menerima amplop kelulusan. Namaku akhirnya disebut juga dan aku buka ternyata aku lulus semua lulus.
    Aku masuk smk dia masuk sma tapi dia berada di kota. dia sekolah di kota dan tinggal bersama tantenya.

    Bulan berganti bulan tahun berganti tahun aku mulai rindu dengannya karna terakhir aku melihatnya waktu pengumuman sekolah smp dulu. aku mencari facebooknya dan ketemu. aku inbox dia, “Hasnah gimana kabarnya sehat?” tanyaku, “sehat kamu juga sehat kan?” timpalnya. kami basa basi dan bertukar pin bbm. Dari situ aku mulai bbm dia dan sering komunikasi.

    Akhirnya aku naik ke kelas 3 smk. waktu itu aku masih pkl/psg ke perusahaan otomotif. Dia dan kawan kawan mengajak buka bersama, “Anggi mau ikut buka bersama enggak khusus alumni smp kita aja.” ajaknya. aku pun mau dan akhirnya kita semua buka bersama di salah satu mall. Itu kali pertamanya aku melihat dia setelah terakhir smp dulu. Dalam hatiku “subhanaAllah cantik sekali dia sekarang, cantik, anggun, bodinya bagus sekali. beda dengan smp dulu” Dia lewat di depanku dan tanpa sengaja aku menarik bajunya, “hasnah… enggak papa kok” ujarku yang malu malu. kembali aku bercanda canda dengannya dan setelah pulang bukber besoknya aku chat dia, “Hasnah aku suka sama kamu, aku mencintaimu sejak smp dulu.” jujurku. “ah jangan becanda kamu. aku gak percaya kamu suka sama aku.” jawabnya. aku yakinkan dia aku ceritakan semuanya dan akhirnya kita jalani hubungan itu.

    Hal hal masih berlalu dengan indah. waktu itu menginjak hari ulang tahunku. dia yang berusaha mencari rumahku dan dia mengajak temannya karena memang temannya yang tau rumahku. “tok… tok… tok” bunyi pintu rumah. Aku buka pintu rumah “happy birthday to you… happy birthday…” surprise untukku. dia membawakan kue dan angka 18 di atasnya. “tiup dulu dong, tapi sebelumnya ucapin permintaan dulu.” ucapnya. dalam hati aku berdoa supaya hubungan ini langgeng. kemudian aku meniupnya dan kita suap suapan kue yang fotonya diabadikan kawannya yang juga kawanku itu.
    “ini kado untukmu, jangan dibuka sekarang ya ntar aja.” ujarnya. hubungan kami sebenernya tidak romantis, dingin, hambar karena sifat dia yang cuek dan jutek, tapi aku sangat mencintainya.

    Aku yang tau semua tentang dia, sikap, sifat dia tapi mungkin karena LDR kami pun hanya bertahan 3 bulan. Aku masih menyayanginya. aku masih mencintainya. akupun belum menemukan penggantinya sedangkan dia sudah berganti ganti pasangan.

    Akhirnya kami lulus dan sekarang rasa itu pun masih tetap ada. Sekarang aku hanya bisa mendoakannya. Kesuksesanmu adalah sebagian dari doa doaku. Aku memang tidak pernah berharap timbal balik. Aku hanya sedikit berharap untuk kamu tau bahwa rasa cinta ini masih begitu besar untukmu. Aku yang diam diam belajar jadi lebih baik tanpa kamu sadari. Aku yang diam diam selalu mendoakanmu tanpa kamu tau. Dan aku yang sedikit sedikit belajar menjadi seperti apa yang kamu mau tanpa sedikitpun kamu menengok tentang kisah kita dulu. Ya, kamu yang sudah bahagia disana dengan pilihanmu, i’m stay in here and always waiting you.
    Tengoklah aku ke belakang, tengoklah sebentar… Aku sangat menyayangimu.

    Cerpen Karangan: Anggi Setiawan
    Facebook: Albar Alfariski
    WA: 082281844937

    Artikel Terkait

    Tentangmu
    4/ 5
    Oleh

    Berlangganan

    Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email