Misteri Jalan Angker

Baca Juga :
    Judul Cerpen Misteri Jalan Angker

    “Fita fita lo udah denger berita tadi gak?”
    “berita apa mai?”
    “itu loh firman”
    “firman kenapa?”
    “dia tadi kesurupan waktu lewat jalan angker itu”
    “ooh”

    “fir gimana kalo kita nanti selidikin jalan itu? mau nggak?
    “boleh juga sih mai, lagian orang orang yang lewat dari jalan itu sering liat penampakan gjtu, kayak orang bawa obor lah, ngerokok di atas pohon lah, ibu ibu jalan tengah malam, aah pokoknya banyak deh”
    “oke fix aku nanti ngajak dito, lukman, cita, dedy buat teman kita berdua gimana setuju?”
    “oke mai kita berangkat pukul 21.00 oke?”
    “oke fir”

    Singkat cerita kami sudah kumpul di depan rumahku. kami pun segera pergi. Sewaktu jalan bulu kuduk kami merinding karena ada dengar suara jeritan minta tolong.
    “woi kalian liat itu gak?”
    “liat apa cit?” seruku
    “itu fir itu kan ada anak anak lagi nangis, kita tolongin yah kasian.” ucap cita
    “ha? anak anak? perasaan di situ kan rumput ilalang yang gak mau mati itu cit, apa jangan jangan?”
    “huss udah udah kita selidiki lagi yok” ujarku


    Beberapa menit kemudian dedy tertinggal di belakang sewaktu kita mau lihat dia dia gak ada lagi, bulu kuduk kami kembali merinding.

    Esoknya kami pergi ke jalan itu lagi jam 13.00, kami mencium bau gak sedap, setelah kani selidiki ternyata dedy. ya kami meninggalkan dedy karena kami cari cari gak ketemu. Dedy mati mengenaskan matanya tercongkel mulutnya mengeluarkan belatung, memang siapapun yang melewati jalan itu akan mati mengenaskan.

    Cerpen Karangan: Amoy Nainggolan
    Blog / Facebook: Moy Amoy Amoy

    Artikel Terkait

    Misteri Jalan Angker
    4/ 5
    Oleh

    Berlangganan

    Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email