Kutinggalkan Cintaku

Baca Juga :
    Judul Cerpen Kutinggalkan Cintaku

    Apakah salah jika kita mencintai seseorang yang dicintai oleh orang lain. Kurasa tidak, selama tidak ada yang terluka dan tidak ada hubungan yang rusak.

    Aku adalah gadis biasa berusia 16 tahun yang awalnya hanya menyukai seorang laki-laki yang pintar dan unik. Dia adalah anak osis, namanya Febryant Rio, biasanya dipangil Rio atau Ian, kami satu sekolah namun beda kelas. Dia anak excellent sedangkan aku reguler. Aku sering diam-diam memperhatikannya bersama sahabatku Angel. Rio dan Angel adalah pasukan paskibra. Oya, namaku Vanesa Auliya biasanya dipanggil Vannes.

    Hari itu terdengar berita bahwa akan ada pemilihan calon ketua osis. Salah satu temanku yang juga osis mengikuti wawancara oleh konseling untuk pemilihan calon ketua osis.
    “Siapa aja yang ikut wawancara?” aku bertanya pada Rahel, dia itu pengurus organisasi temenya osis.
    “Sepuluh pengurus osis pilihan” jawabnya singkat, pasti, dan membuatku langsung paham, aku hanya meng-oh saja.
    Aku dan Angel pulang bersama naik bus.
    “Ngel, menurutmu Rio bisa jadi ketos (Ketua Osis) nggak sih?” ucapku memulai pembicaraan.
    “Menurutku sih bisa. Kan dia selalu diandalin di osis” ucapnya pasti, “Kalau dia maju kamu milih nggak?”
    “Nggak tahu, lihat sikon” ucapku sedikit tertawa.
    “Hahaha” kami tertawa di bus dan menggangu penumpang bus lain.

    Keesokan harinya saat pelajaran dimulai Angel menatap ke arahku dengan aneh. Ia memberikan isyarat ke arah jendela. Aku menjadi parno, aku pikir ada monster.
    “Van, lihat ke jendela!” ucapnya. Perlahan aku melihat ke jendela. Ternyata ada kakak osis yang menempelkan selembaran kertas pengumuman pqemilihan ketos. Rio menjadi salah satu kandidatnya.
    “Iya, aku udah lihat” ucapku pada Angel.

    “Ssh… bagaimana mengerjakannya?” batinku frustasi mengerjakan soal bahasa Inggris yang sangat sulit. Tiba-tiba kakak osis mengetuk pintu, aku membukakan pintu. Kemudian kakak osis meminta izin ke guru yang mengajar untuk mempromosikan calon ketos. Setelah diizinkan para calon ketos masuk dan mempromosikan diri mereka. Setelah itu mereka keluar.

    “Jadi milih siapa nih?” ucap Angel.
    “Nggak tau” ucapku singkat.

    Tibalah saat pemilihan ketua osis. Aku tidak memilih dia, aku memilih kandidat lain, tapi suaraku tidak sah. Apalah arti suaraku untuknya? Toh semua memilih dia dan sudah pasti dia pemenangnya.

    Suatu hari aku mengetahui isu kedekatannya dengan Kesya adalah benar. Aku mengetahuinya dari temanku yang juga teman sekelasnya Kesya. Aku pikir aku tegar, tetapi hatiku berkata lain. Hatiku tak setegar itu.

    Perlahan aku sadar bahwa hubunganku dengan Kesya goyah setelah aku mengetahui kebenaran itu. Keegoisankulah yang menyebabkan itu semua. Kami tak lagi bertegur sapa, aku enggan menegurnya. Aku tak suka dengan hal itu. Perlahan aku singkirkan perarsaan benci pada Kesya. Perlahan pula perasaanku kepada Rio hilang dan hubunganku Kesya membaik.
    Hingga saat ini aku aku merasa lebih lega. Meskipun masih tersimpan sedikit perasaan kepada Rio. Biarlah perasaan itu hilang dengan sendirinya. Yang terpenting hubunganku dengan sahabat-sahabatku baik-baik saja. Toh Rio sudah terlanjur benci padaku.

    Cerpen Karangan: Zianna Fasichalisna
    Facebook: Zianna Fasichalisna

    Artikel Terkait

    Kutinggalkan Cintaku
    4/ 5
    Oleh

    Berlangganan

    Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email