Lost Friends Because Of Love

Baca Juga :
    Judul Cerpen Lost Friends Because Of Love

    Hari ini hari yang begitu indah, karena rumah pohon yang aku dan sahabat sahabatku buat telah selesai. Namaku Kayla aku punya 4 sahabat, namanya Tessa, Tina, Andi dan Deran. mereka sangat menyenangkan semua, terutama si Tessa, di antara kami Tessa lah yang sangat periang banget, gokil, lebay dan selalu membuat kita tertawa.

    “guys, akhirnya selesai juga” kata Deran.
    “iya nih, gimana kalau kita semua naik kesana” jawabku.
    “ayo” jawab Tina dan Andi.
    “eee tunggu tunggu, ini belum selesai!!” ucap Tessa.
    “apanya yang kurang” jelas Andi.
    “gimana sih, kita mau naik pakai apa coba” jawab Tessa.
    “manjat lah” Deran.
    “iya manjat aja gak usah pakai tangga” jelasku.
    “kalian kan tau aku gak bisa manjat”
    “huh kamu ini” Andi.

    Setelah selesai membuat tangga, kita naik ke atas, sesampainya disana aku melihat pemandangan yang menakjubkan dari danau di bawah rumah pohon kita.
    “gimana bagus kan” kata Deran, aku hanya mengangguk saja.

    Keesokan harinya di sekolah seperti biasa kita nongkrong di bawah pohon dekan kantin.
    “guys nanti kita ngerjain PR nya di rumahku saja gimana” kata andi.
    “Ok,” kata kita berempat kompak.

    Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi juga. saat aku mau pulang eh ban motorku malah bocor.
    “aduh guys gimana nih ban motorku kempes lagi, mana udah mau hujan,”
    “gini aja kamu sekarang sama Deran aja, nanti aku yang bawa motor kamu” kata Andi, memang hari ini Andi gak bawa motor.
    “iya key, lagian kan kita satu arah”
    “baiklah, tapi gak papa kan ndi”
    “tenang aja kali, woles woles”.

    Akhirnya aku pulang bareng Deran. di tengah jalan hujan turun, akhirnya aku dan Deran berhenti dan berteduh di pinggir jalan di bawah tenda tukang bakso. aku dan Deran memesan bakso sambil menunggu hujan reda. tapi sayangnya hujan gak reda reda, aku merasa kedinginan.
    “Key, nih pakai, nanti kamu sakit” sambil memberikan jaketnya.
    “gak ah, nanti kamu gimana”
    “sudah pakai aja, aku gak papa, yang penting kamu dari pada nanti sakit”
    “baiklah” aku merasa nyaman saat bersama Deran, dia sangat perhatian padaku, tidak hanya sekali tapi berkali kali, bahkan dulu dia pernah memberikan buku PRnya padaku, karena aku lupa membawanya, dan dia yang harus menerima hukumannya.

    Sesampainya di rumah aku ganti baju dan menyiapkan buku yang akan aku bawa. sejenak aku melihat jaket Deran ‘kenapa ya aku rasanya bahagia banget saat bersama Deran, apakah aku mencintainya’ fikirku dalam hati.
    Saat aku turun dari kamar aku melihat Deran di ruang tamu, hatiku rasanya mau copot saat dia tersenyum padaku.
    “hai, sudah lama ya” tanyaku
    “tidak, baru saja sampai, ayo berangkat yang lain udah nungguin”
    Setalah aku sampai di rumah Andi, semua sudah ada di sana, kita langsung saja mengerjakan PR. setelah selesai kita pulang, sebelum pulang aku mengajak Tina ke taman, kebetulan motor aku sudah normal lagi dan ada di rumah Andi.

    Sesampainya di taman aku mulai bercarita dengan Tina, memang aku sering curhat dengan tina karena hanya tina yang bisa menjaga rahasia.
    “Tin kamu tau gak, kenapa ya setiap kali aku dekat sama Deran rasanya nyaman sekali”
    “kamu suka sama Deran”
    “kayaknya sih gitu, karena jika aku dekat dengan Deran hatiku rasanya mau copot, apalagi saat dia tersenyum uuuhhh”
    “oh ya, tapi kamu tau kan Andi suka sama kamu, kemarin kan aku sudah ngomong sama kamu”
    “iya aku tau, tapi aku sukanya sama Deran, kamu tau gak Deran udah punya pacar apa belum”
    “kalau itu sih aku gak tau”
    “tin kamu mau kan bantu aku, agar aku makin dekat dengan Deran”
    “baiklah”. karena sudah sore aku memutuskan untuk pulang.

    Hari ini di kantin hanya aku dan tina karena yang lain sedang sibuk di kelas. saat Tina memesan makanan, ada yang sms Tina, kebetulan hpnya ditinggal. ternyata yang sms Deran “tin nanti ketemuan di deket danau jam 5 sore, ok” aku berpikir kenapa Deran ngajak Tina ke danau hanya berdua saja, biasanya kan berlima “hai ngalamunin apa sih” aku terkejut saat Tina datang.

    Sepulang sekolah sesampainya aku di rumah aku masih memikirkan sms itu, akhirnya aku memutuskan untuk mengikutinya.
    sudah jam 5 sore aku pergi ke danau, sesampainya disana sudah ada Tina dan Deran, aku mendengarkan dan merekam pembicaraan mereka.

    Paginya di sekolah saat aku bertemu Tina di depan perpus aku sama sekali tidak mempedulikanya, dan Tina tetap memanggilku. saat istirahat, di kantin aku dan Tessa sedang makan tiba tiba Tina datang, saat aku mau pergi Tina menghentikanya.
    “kamu kenapa si key”
    “kamu tanya aku kenapa” aku memberikan rekaman saat Deran menyatakan cinta pada Tina, dan diterima Tina padahal dia tau kalau aku mencintai Deran.
    “wow tin kamu ditembak Deran selamat ya” kata Tessa yang tidak tau kalau aku suka sama Deran.
    “kamu tau kan yin aku suka sana Deran kenapa kamu terima dia kamu kan sudah punya Arif”
    “wow” ucap Tessa
    “oh jadi ini, kamu sudah tau ya, ya aku sengaja terima Deran, kamu tau kenapa? karena aku mau balas dendam sama kamu”
    “hah” Tessa kaget
    “balas dendam, itu kan sudah lama banget dan aku juga sudah minta maaf, karena aku memang gak tau kalau kamu suka sama Rangga”
    “terserah lo mau ngomong apa, gue bukan sahabat lo dan gue udah manfaatin Deran agar jauh dari lo, lo tau”
    “oohh manfaatin ya” tiba tiba Deran dan Andi muncul, Tita dan aku kaget.
    “udah mendingan lo pergi sekarang, lo bukan sahabat kita lagi” bentak Deran kepada Tina. akhirnya Tina pergi juga.

    “key kamu suka sama Deran, baiklah” kata Andi dan dia langsung meninggalkan aku, Tessa, Deran di tempat itu.
    “Andi..” teriakku, tapi Andi tetap berjalan.
    “maaf key aku mungkin sekarang belum bisa membalas cintamu, maaf” Deran juga ikut pergi.
    “sabar ya key” kaya Tessa.
    Semenjak kejadian itu, kita sudah tak seakrab dulu lagi, dan aku memutuskan untuk pindah sekolah, daripada harus menahan sakit karena persahabatan kita hancur karena cintaku.

    Cerpen Karangan: Ayuk
    Facebook: Ayuex Prett

    Artikel Terkait

    Lost Friends Because Of Love
    4/ 5
    Oleh

    Berlangganan

    Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email