Tak Ada Kejahatan Yang Sempurna

Baca Juga :
    Judul Cerpen Tak Ada Kejahatan Yang Sempurna

    Di seluruh Inggris namanya dikenal. Detektif Richard. Detektif paling berpengalaman di Inggris. Kota kelahirannya di London. Dan hari ini dia akan “bergulat” melawan salah satu dari sekian banyak kasus.

    Lokasi kejadiannya adalah sebuah rumah yang cukup besar. Menurut keterangan, salah satu penghuni rumah itu yang bernama George yang melaporkan kejadian itu. Detektif Richard bertanya padanya.
    “Kapan kejadian itu terjadi?” Detektif Richard bertanya.
    “Baru 30 menit yang lalu.” George menjawab.
    “Bagaimana kejadiannya?” Detektif Richard bertanya.
    “Saya dan saudara-saudara saya sedang berjalan-jalan di kebun. Orangtua kami sedang pergi. Saya, Josephine dan Harry sedang berada di kebun sebelah kiri, Anne, Julian dan Henry sedang di kebun kanan. Tiba-tiba Henry berteriak, saat melihat mayat John. John itu teman kami.” George menjelaskan panjang lebar.

    Detektif Richard menginspeksi mayat korban. Ada 3 sampel darah mencurigakan yang berhasil dikumpulkan Detektif Richard. “Kirim sampel darah dan mayat ini ke lab” Perintahnya kepada asisten.
    “Baik, Detektif!”

    Akhirnya setelah penungguan yang sangat lama, hasilnya keluar juga. Pertama, hasil autopsi.
    “Pak, penyebab kematian korban adalah serangan benda tumpul. Selain itu, saya menemukan noda teh di tubuh korban, sementara korban diketahui tidak suka teh.” Kata pengautopsi panjang lebar.
    Berikutnya, sampel darah.
    “Satu di antara tiga sample itu milik korban, dua lainnya bukan. Dua lainnya berjenis AB dan A.” Kepala Lab menjelaskan.

    Detektif Richard sedang beruntung. Ia menemukan surat yang isinya berupa kode-kode. Ia mencoba memecahkannya. Empat jam kemudian, kodenya terpecahkan. Isinya begini:

    Bunuh John, aku akan memberi kalian uang banyak.
    Dari Boss
    Untuk J dan

    “Uh, suratnya robek!” Keluh Detektif Richard.

    Detektif Richard bertanya apabila ada orang yang masuk ke rumah, yang dijawab dengan “Tidak.” oleh anak-anak.
    “Apa golongan kalian?” Detektif Richard bertanya.
    “AB” Anne dan George menjawab.
    “A” Josephine dan Julian menjawab.
    “B” Harry dan Henry menjawab.
    “Kalian suka minum teh?” Detektif bertanya lagi.
    “Suka!”

    Tak ada orang kejahatan yang sempurna. Dimulai dari chatting, Kejahatan ini bisa terungkap. Ada sebuah chatting mencurigakan yang terlihat oleh Detektif. Is menyuruh ahli konputer meretasnya Dan isinya:

    Anne: Boss berkata kita akan dapat uang banyak dengan membunuh John. Bohong!
    Julian: Betul. Keterlaluan!

    Di Pengadilan
    Anne dan Julian sudah tidak berkutik lagi. Dengan alasan ingin punya HP, mereka membunuh John.
    “Karena umur kalian baru 11 tahun, hukuman kalian masing-masing 2 tahun penjara. Sidang selesai.” Kara hakim.

    KASUS DITUTUP sampai jumpa lagi!

    Cerpen Karangan: Daniel

    Artikel Terkait

    Tak Ada Kejahatan Yang Sempurna
    4/ 5
    Oleh

    Berlangganan

    Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email