Judul Cerpen Masa Remaja
Di masa remaja, mereka masih bisa meluangkan waktu mereka untuk bermain, tertawa bahagia besrsama teman seusianya. Mereka bisa pergi ke Mall kapan saja dengan teman-temannya. Tetapi tidak dengan Aku, karena Ayahku pernah berkata “Ayah tau kamu ingin seperti teman-temanmu Nak, Tetapi Ayah ingin Kamu melakukan hal yang lebih berguna dibandingkan dengan pergi ke Mall”. Oleh sebab itu Ayah jarang memperbolehkanku untuk pergi ke Mall dan bermain dan membatasi waktu bermainku.
Aku paham dengan maksud Ayah, ia ingin mendidikku dengan benar karena Ayah tidak ingin Aku salah pergaulan. Berbeda dengan Ibuku yang memperbolehkan Aku untuk pergi bersama teman-teman karena ia hanya melarangku untuk melakukan hal yang negatif.
Pada tanggal 17 Agustus 2016 kemarin Aku dan teman-teman berencana akan pergi ke Bioskop. Aku berkata “Ayah, besok Aku ingin pergi ke bioskop bersama temanku.” Lalu Ayah menjawab “Nak, besok kamu jangan pergi ke Bioskop ya? Besok kan ada acara memperingati hari kemerdekaan” “Iya yah” Aku menjawab dengan raut muka yang sedih. Lalu Ibuku menghampiriku “Benar kata Ayahmu Nak, lebih Kamu mengikuti peringatan kemerdekaan itu, dengan kamu mengikuti acara itu, Kamu memiliki rasa nasionalisme yang tinggi”, “Baiklah Bu” Jawab aku.
Ayah dan Ibuku sangat peduli kepadaku. Aku tau maksud dari orangtuaku, mereka ingin Aku lebih mementingkan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi.
Aku sempat berfikir “Apakah hanya orangtuaku saja yang mendidikku seperti itu?”. Setelah Aku perhatikan apa yang dilakukan dan diajarkan orangtua temanku kepadanya. Ternyata setiap orangtua memiliki prinsip dan cara mendidik anak yang berbeda-beda. Walaupun memiliki prinsip yang berbeda, Mereka mempunyai tujuan yang sama yaitu ingin anaknya menjadi sukses dan berguna bagi Nusa dan Bangsa. Seluruh orangtua di Dunia ini pasti menginginkan hal yang terbaik untuk masa depan anaknya.
Cerpen Karangan: Dias Aditia Ajie Pratama
Facebook: Dias Aditia
Di masa remaja, mereka masih bisa meluangkan waktu mereka untuk bermain, tertawa bahagia besrsama teman seusianya. Mereka bisa pergi ke Mall kapan saja dengan teman-temannya. Tetapi tidak dengan Aku, karena Ayahku pernah berkata “Ayah tau kamu ingin seperti teman-temanmu Nak, Tetapi Ayah ingin Kamu melakukan hal yang lebih berguna dibandingkan dengan pergi ke Mall”. Oleh sebab itu Ayah jarang memperbolehkanku untuk pergi ke Mall dan bermain dan membatasi waktu bermainku.
Aku paham dengan maksud Ayah, ia ingin mendidikku dengan benar karena Ayah tidak ingin Aku salah pergaulan. Berbeda dengan Ibuku yang memperbolehkan Aku untuk pergi bersama teman-teman karena ia hanya melarangku untuk melakukan hal yang negatif.
Pada tanggal 17 Agustus 2016 kemarin Aku dan teman-teman berencana akan pergi ke Bioskop. Aku berkata “Ayah, besok Aku ingin pergi ke bioskop bersama temanku.” Lalu Ayah menjawab “Nak, besok kamu jangan pergi ke Bioskop ya? Besok kan ada acara memperingati hari kemerdekaan” “Iya yah” Aku menjawab dengan raut muka yang sedih. Lalu Ibuku menghampiriku “Benar kata Ayahmu Nak, lebih Kamu mengikuti peringatan kemerdekaan itu, dengan kamu mengikuti acara itu, Kamu memiliki rasa nasionalisme yang tinggi”, “Baiklah Bu” Jawab aku.
Ayah dan Ibuku sangat peduli kepadaku. Aku tau maksud dari orangtuaku, mereka ingin Aku lebih mementingkan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi.
Aku sempat berfikir “Apakah hanya orangtuaku saja yang mendidikku seperti itu?”. Setelah Aku perhatikan apa yang dilakukan dan diajarkan orangtua temanku kepadanya. Ternyata setiap orangtua memiliki prinsip dan cara mendidik anak yang berbeda-beda. Walaupun memiliki prinsip yang berbeda, Mereka mempunyai tujuan yang sama yaitu ingin anaknya menjadi sukses dan berguna bagi Nusa dan Bangsa. Seluruh orangtua di Dunia ini pasti menginginkan hal yang terbaik untuk masa depan anaknya.
Cerpen Karangan: Dias Aditia Ajie Pratama
Facebook: Dias Aditia
Masa Remaja
4/
5
Oleh
Unknown