Untuk Navisya (Sesal Tak Berujung)

Baca Juga :
    Judul Cerpen Untuk Navisya (Sesal Tak Berujung)

    Pagi, Saat itu aku baru saja menyelesaikan masalahku dengan dia, sampai akhirnya aku hanya dapat kesedihan, yah kata “putus” itu selalu menghantui setiap hubungan bukan? dia berkata aku hanya pengganggu dalam hidupnya, aku bisa terima itu dan kita putus. sebulan lebih aku terpuruk akibat momen itu, rasa dendam selalu ada dalam hati, tapi aku rasa itu semua sudah cukup aku berpikir aku harus bisa melangkah, tak diam di satu titik karena masalah konyol tersebut. aku pun berniat untuk melupakan dia yang sudah jadi cerita di masa lalu.

    Hingga tiba suatu hari disaat malam aku mempromosikan pin bbku di beberapa medsos ig, FB, dan twitter, yah ada sih beberapa yang invite pin bb ku terlebih lagi ada satu temen fb ku yang sangat aku sukai, ia Bernama “Ferina Auliya Navisya”, kurasa ini jawaban tuhan untukku dia mengirimkan sosok navisya untuk melewati hariku yah… meski hanya melewati, Akhirnya kita pun akrab, aku tau dia sudah punya kekasih tapi dia dan kekasihnnya mempunyai hubungan yang rumit, rumit sekali, hingga akhirnya dia pun putus dan dia pun jadian denganku. rasanya bahagia sekali aku memiliki dia, ibaratnya seperti “saat aku berada di lubang sumur, dia datang untuk membantuku keluar”. jujur pada saat aku belum akrab masih masa masa PDKT sama navisya aku seringkali mengingat moment manis dengan dia (sang mantan),
    awalnya aku bersyukur dengan adanya navisya walau kita LDR’an tangerang-sukabumi, kita menjalani hubungan yang rumit tapi harmonis karena aku dan dia mempunyai satu kesukaan yang sama yaitu “MUSIK METAL” band kesenangan kita saat itu The Amity Affliction, Woe is me, Pierce The Veil, Sleeping with sirens, WBTBWB, mungkin pembaca ada yang tau? Hehehe.

    Bahkan aku sangat berambisi kalau suatu saat nanti kita dipertemukan di pelaminan walaupun hanya angan, Tapi di hubunganku yang sudah jalan 6 bulan, Hatiku ragu untuk bersamanya lagi, aku merasa ada sesuatu yang kurang dalam cinta kita pada saat itu, disitu aku merasa iri terkadang melihat teman teman di sekolahku yang sering menggandeng pacarnya, nonton bioskop bareng, mereka yang punya kekasih nyata sedangkan aku? LDR, aku tau LDR adalah salah satu cinta yang selalu menguji pesertanya lewat batas, ruang dan waktu. tadinya aku tak pernah iri dengan banyaknya temanku yang pacaran di sekelilingku, tapi apalah daya aku hanya manusia, manusia adalah makhluk yang tidak sempurna terlebih lagi aku hilangkan rasa bersyukur ku… “ya allah, maafkan hamba”

    Kian hari hubunganku semakin rumit kali ini tanpa keharmonisan, kami sering bertengkar pada saat itu,
    Hingga suatu malam aku meneleponnya… dan berakhir dengan air mata, dia menangis, aku pun menangis, meskipun aku seorang pria tapi aku adalah sosok yang rapuh apalagi jika patah hati.

    Setelah momen “putus” terulang kembali dalam hidupku aku merasa untuk tidak mencari seorang pacar dulu untuk sementara waktu, dan fokus pada duniaku, di awal tahun 2016 ini lagi maraknya dunia stand up comedy dan aku pun salah satu penyukanya, sekaligus seorang comica juga di sekolahku, bahkan dijadiin ketua komunitas Stand up comedy juga di sekolah. Banyak wanita yang terkagum karena aku dan kawan selalu openmic di sekolah, terutama mereka selalu menungguku saat aku tampil, tapi dari sekian banyaknya wanita yang terkagum di satu sisi aku merasakan rindu mendalam, pada navisya, aku pun berniat menghubunginnya lagi setelah 3 bulan lamanya lost contact sama dia, ternyata nomor ponselnya masih aktif dan masih yang dulu, kita pun menjalani hubungan lagi, kalau kata orang “kita kalau udah putus terus balikan lagi pasti rasanya beda” Tapi menurutku itu salah, tergantung sifat dan emosional seseorang walau 85% nya mungkin.

    Navisya gak banyak berubah masih seperti dulu pemanja, lucu, serta manis tutur katanya, tapi bodohnya aku, aku mengkhianatinya lagi. Pada saat itu aku bilang aku akan kembali karena sekolahku ingin mengadakan perpisahan ke bali. tapi setelah aku kembali dari bali aku tak mengabarinya, karena sebelum ke Bali aku bilang padanya kalau hape aku tuh rusak dan aku ke bali memakai hape yang gak berstandar Android, mungkin disini letak penyesalanku, aku berbohong. aku pun menghilang lagi dari benaknya kurang lebih sebulan, karena setelah pulang dari bali hasrat ingin memiliki kekasih di dunia nyata pun masih ada di hatiku.

    Setelah pulang dari bali pun aku jadian dengan adik kelasku yang aku suka bernama fira, hingga navisya pun mengetahuinya karena saat itu aku post foto aku dengan fira di medsos instagram.
    Dan dia pun menangis setelah lama dia menunggu kedatanganku nyatanya aku sudah punya kekasih baru, sungguh aku sangat bodoh, bodoh, bodoh. Tapi waktu terus berjalan dia pun bisa merelakanku bahagia justru sebaliknya terkadang tiap malam aku selalu mengingatnya dalam mimpi.

    Kabar baiknya dia sekarang sudah punya yang baru alhamdulillah, dia pun tak sungkan memberi kabar itu, bahkan aku disini juga alhamdulillah masih sama fira dan bahagia, sekarang kita mengukir cinta kita masing masing meski navisya pernah berkata “Tapi belum tentu yang sekarang aku miliki adalah jodohku, dan belum tentu juga yang kamu miliki adalah jodohmu…”, kata katanya masih menggantung sih tapi terselip makna, “siapa tau kita berdua bener bener jodoh”,

    Ketahuilah nav aku disini selalu mendoaakanmu yang terbaik, dan selalu dalam lindungan allah S.W.T aamiin

    Cerpen Karangan: Rizky Gusti
    Facebook: Rizky Segara

    Artikel Terkait

    Untuk Navisya (Sesal Tak Berujung)
    4/ 5
    Oleh

    Berlangganan

    Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email