Mystery Hunters, Menguak Misteri Putri Duyung (Part 1)

Baca Juga :
    Judul Cerpen Mystery Hunters, Menguak Misteri Putri Duyung (Part 1)

    Ini adalah kisah awalku mengungkap misteri. Oh, ya namaku Zora Putra Anggara panggil saja Zora. Sekarang aku sedang sekolah di sekolah favorit yaitu SMK Negeri Harapan empat. Aku mempunyai empat orang sahabat dan seseorang yang amat kucintai Dara namanya serta empat orang sahabatku adalah Bara, Ray, Rika dan Dewi.

    Kisah petualangan serta mengungkap berbagai misteri dimulai saat aku, Rey, Bara dan Dara tengah asyik berjalan-jalan di sekitar pantai dan. “Eh, kita foto-foto dulu yuk.” Ajak Dara “Boleh.” Sahut Bara. Kami pun melihat hasil foto tadi daan… “Ehm… boleh kupinjam dulu.” Tanyaku “Oh, ini Zor.” Sambil memberikan handphonenya. Aku terkejut, dengan yang kulihat tadi “Ada apa Zor?.” Tanya Rey padaku “Coba kalian lihat ke belakang tapi perlahan-lahan jangan sampai membuatnya terkejut.” Jawabku. Mereka pun melihat dengan cara yang aku suruh dan…

    “Kalian dari mana saja?.” Tanya Dewi “Kami mencari kalian dari tadi tahu.” Sambung Rika. “Kalian tidak akan percaya dengan yang kami lihat.” Jawabku “Apa yang kalian lihat memangnya?.” Tanya Rika lagi “Kami melihat mer…maid.” Jawab Dara “Apa!!.” sontak membuat Dewi dan Rika terkejut “Kamu jangan bercanda ya Dar, mana ada mermaid di dunia ini itu hanya sebuah dongeng.” Kata Dewi (sekarang kalian tahu apa yang kami lihat tadi). “Yang Dara bilang benar Dew bahkan aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri percayalah.” Kata Rey menyakinkan. Dan rupanya Dewi mulai yakin sayangnya… “Aku tetap tak percaya dan kau tak bisa membujukku ya Rey.” Sahut Rika “Baiklah, kalau kau tetap tak percaya tidak apa-apa kami tak memaksakanmu tapi setidaknya ikutlah dengan kami ke tepi pantai.” Ajak Bara “Baiklah aku akan pergi, tapi jika tak ada apapun awas ya…” Jawab Rika sekaligus mengancam kami. Kami semua pun pergi ke tepi pantai…


    Di tepi pantai kami “Mana, mana mermaidnya man gak ada apapun di sini iya gak Dew.” “Iyah nih kok gak ada apapun yah.” Tanya Dewi dan Rika. “Coba kalian lihat ke arah sana.” Tunjuk Bara dan… “AAAAAA.” Teriak mereka berdua dan langsung jatuh pingsan. Kami bingung apa yang harus kami lakukan.

    KISAH SILAM BANGSA MERMAID
    Pesisir pantai…
    Kami benar benar bingung, sangat bingung, sungguh kami benar-benar tidak tahu apa yang harus kami lakukan “Dewi, Rika bangun jangan pingsan dong, bangun Dewi, Rika!.” Kata Bara membangunkan mereka “Bagaimana ini apa yang harus kita lakukan?.” Kata Dara panik “Zora! Kau cepat cari bu Nila cepat!.” Suruh Rey padaku “Baiklah!.” Sahutku “Aku ikut Zor.” Pinta Dara “Baiklah, ayo.” Jawabku. Kami pun mencari bu Nila ke mana-mana tapi tak menemukannya lalu… “Aduuuh, bagaimana ini Zor kita tak menemukan bu Nila.” “Baiklah kita ke sana saja Dar bagiamana.” “Baiklah, ayo.”.

    Di Blue Cafe…
    Kami mencari bu Nila dan ternyata bu Nila sedang makan siang di Blue Cafe bersama bu Riska dan… “BU NILAAA!!!.” Teriak kami. Sontak itu membuat bu Nila dan bu Riska terkejut. “Ada apa dengan kalian kenapa kalian terlihat sangat panik??.” Tanya bu Nila pada kami “Dewi.. huft… huft Rika… pingsan.” Jawab Dara “APAA!!!!.” Teriak bu Nila “Di mana mereka sekarang.” Tanya bu Riska “Tepi pantai, bersama Bara dan Rey.” Jawabku “Ayo kita kesana sekarang! Zora antar kami ke sana sekarang! Cepat!!.” Perintah bu Riska “Baik bu!”

    Tepi pantai…
    “Bara, Rey!!.” Teriakku “Akhirnya Zora, Dara, bu Nila, bu Ris…ka.” Kata Rey “Apa yang terjadi kenapa mereka bisa seperti ini.” Tanya bu Nila

    Di rumah…
    Akhirnya jam 16:30 sore aku sampai rumah “Assallamualaiku, ibu aku pulang.” Sahut ku memberitahu kalau aku sudah sampai rumah “Oh, Zora kau sudah pulang rupanya bagaimana tudy our kau.” tanya ibu padaku “Ya, lumayan bu tapi, bukan tudy our, study tour bu!!.” Jawabku pada ibu “Ya sudah kau sekarang mandi siap-siap untuk sholat maghrib lalu kita makan malam.” Tambah ibu “Baik bu.”.

    Di kamar…
    Setelah makan malam bersama aku masih kepikiran oleh kejadian tadi lalu aku mencoba browsing di internet ternyata ada banyak sekali artikel yang menceritakan tentang mermaid tapi sayangnya info ini masih belum cukup untukku.

    Di sekolah…
    Seperti biasanya setiap hari senin sekolahku melakukan aktivitas seperti sekolah sekolah pada umumnya yaitu Upacara bendera hari senin dan hari ini aku akan mencari buku yang pernah secara tak sengaja kubaca yaitu Kitab Kuno Mermaid. Yeah… benar aku pernah membacanya tapi hanya sekilas lalu kutaruh kembali karena aku tak mau mengungkit masa laluku.

    Di perpustakaan…
    Dan akhirnya aku pergi mencari buku itu tapi aku tak bisa menemukannya sampai… “Aduuuh… di mana sih buku itu.” Gerutuku dalam hati “Kamu pasti mencari buku ini.” Tanya seseorang yang ternyata… “Waah… benar ini dia buku yang aku cari terima kasih ya… Yuri!.” kataku terkejut.
    “Ya, benar. Oh, ya sepertinya aku tak bisa lama lama di sini karena aku harus piket aku ke sini ingin mengembalikan buku yang kubaca ini dan kau tahu kan aku bisa baca pikiran jadi aku pikir kalau buku ini aku berikan kepadamu dulu saja baru kukembalikan.” Katanya “Baiklah nanti kau taruh lagi ya aku pergi dulu.” Lanjutnya “Yuri!.” teriakku. “Ada apa?.” sahutnya. “Terima kasih.” ucapku. “Ya, sudah aku pergi ke kelas dulu dah.” katanya sambil melambaikan tangannya.

    Di kelas…
    “Bara, Rey kalian melihat Zora tidak?.” tanya Dara “Tidak lu liat gak Rey.” tanya Bara pada Rey “Dehh… lu nanya ke gua, gua aja ama lu geh dari tadi gimana sih!.” teriak Rey “Yeee jangan marah kan cuman… tu orangnya.” kata Bara sambil menunjuk diriku. “Ada apa?.” Tanyaku kebingungan “Zora kamu dari mana saja aku mencari mu dari tadi, aku khawatir kamu.” tanya Dara “Cieee yang khawatir.” sahut Rika “Apaan sih Rika?.” bentak Dara pelan “Dar jangan kesel ntar cantiknya ilang lho.” kataku menenangkan “Ciee…” kata Bara dan Rey serta Rika juga Dewi “Sudah lah teman teman coba lihat ini.” potongku “Buku??.”…

    bersambung…

    Cerpen Karangan: Candra Eko Saputra
    Facebook: Candra Eko Saputra

    Artikel Terkait

    Mystery Hunters, Menguak Misteri Putri Duyung (Part 1)
    4/ 5
    Oleh

    Berlangganan

    Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email