Smarthree

Baca Juga :
    Judul Cerpen Smarthree

    Assa dan Putri sudah dari kelas tiga akrab, bersahabat. Mereka cerdas, selalu disayangi guru dan teman-teman lainnya. Mereka selalu mengajari satu sama lain. Saat kelas lima, Assa bertemu degan teman yang baru sekelas dengannya, Echa. Mereka kenal satu sama lain, tapi hanya saling menyapa dan tidak terlalu akrab.

    Di kelas lima semester dua, Putri dapat peringkat satu (langganan peringkat satu), Assa peringkat dua, dan Echa peringkat tiga. Mereka saling berbagi ilmu. Mereka hampir selalu berkelompok dalam tugas kelas. Mereka sangat kompak.
    Ketika mereka butuh bantuan selalu ada yang membantu dengan ikhlas. Mereka disukai semua teman-teman.

    Kepribadian mereka berbeda. Mereka bertiga berhijab. Assa sering dipanggil Iblis Bagasura oleh murid lelaki karena galak, tegas, dan selalu bertatapan tajam kepada mereka. Assa juga jago silat, tapi dia hanya mengancam saja serta tidak memukul beneran. Perempuan menyebutnya Si Tomboi. Assa hobi membaca novel tebal, bermain tenis, bulu tangkis, sepak bola, takrau, internetan, membuat novel, merajut, menganyam, dan membuat kerajinan lainnya, memanjat pohon, dan bermain panahan dan skateboard. Assa menjabat sebagai wakil ketua kelas. Dia berpostur jangkung, tapi tingginya sekening Echa, rambutnya mirip lelaki berambut agak gondrong.

    Echa yang kerap dijuluki Si Alim adalah orang yang paling gaul dan ceria di persahabatan mereka. Postur tubuhnya jangkung. Dia suka bercanda dan terseyum. Rumahnya cukup jauh dari sekolah. Hobinya internetan dan membuat cerita, serta chattingan.

    Putri adalah orang yang kerap dijuluki Si Jenius. Dia paling pendek, tapi hanya sedikit pendek dari Assa. Orangnya lembut jika di luar jam kelas. Jika di dalam jam kelas disiplin, tegas, sering menggebrak meja, dan membuat kelas diam. Ya, Putri adalah ketua kelas.

    Sekarang Assa dan Echa menjadi petugas upacara kelompok dua kelas 5A. Putri ada di kelompok satu. Amanat Pak Kepsek lama. Tapi pasti ada pengumuman. Biasanya begitu. Assa untung menjadi pembawa acara tertutupi atap. Echa ada di lapangan, dia pemimpin upacara.

    “… Dan pengumuman lomba tingkat kota kemarin alhamdulillah banyak yang mendapat juara. Yang disebut silahkan maju. Dari atletik adalah Zollam dan Nia. Dari Agama Islam Nadica dan Taya. Dari aksara Sunda Kezya dan Ramadhan. Dari olimpiade Matematikan Echa dan Putri. Dan olimpiade Sains Assa.”

    Semua yang disebutkan maju dan difoto bersama Pak Kepsek dan piala hasil usaha mereka. Mereka memberikan piala pada sekolah. Kezya maju ke tingkat provinsi karena dia mendapat juara satu. Juara satu maju ke provinsi, dua dan tiga tidak. Seusai upacara, mereka izin meminjam piala dan foto bertiga serta Pak Kepsek dan wali kelas mereka. Sungguh mereka senang sekali dan akan membanggakan orangtua.

    “Alhamdulillah dapat jalur prestasi,” gumam mereka. Mereka diucapkan selamat dengan meriah. Khusus kelas lima seraya merayakan acara ulang tahun sekolah. Mereka mengganti seragam putih merah/petugas upacara menjadi seragam Pramuka. Mereka meletuskan petasan kertas dan menari dengan lucu dengan lagu lucu (nada saja tanpa suara). Ada flyng fox yang dipasang di gedung tiga hingga gedung satu jaraknya. Ada mainan bola pingpong yang harus keluar dengan cara menutup pipa bolong dan memasukkan air hingga bola keluar. Lalu, panjat pinang yang ahlinya Assa. Mereka tentu juara. Regu Melati ditambah Gita dan Nia (satu regu lima-enam orang).

    Saat pengumuman hasil skor. Semua murid mungkin deg-degan dan berharap menang. Juara satu diraih oleh regu Melati. Mereka senang sekali. Apalagi Assa, Echa, Putri, dan Nia yang menerima dua penghargaan dan hadiah. Persahabatan mereka memang sangat setia dan dipertahankan.

    Cerpen Karangan: Axscores Devness Compny

    Artikel Terkait

    Smarthree
    4/ 5
    Oleh

    Berlangganan

    Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email