Cinta Bertepuk Yang Terpendam

Baca Juga :
    Judul Cerpen Cinta Bertepuk Yang Terpendam

    Pada saat ini aku masih smp yaitu kelas IX. Diwaktu aku kelas delapan ada salah satu cowok yang aku sukai yang bernama i***.

    Awalnya waktu aku naik ke kelas delapan aku tidak begitu akrab dengannya, tapi lama-kelamaan aku mulai akrab dengannya kami mulai bercanda-canda, ngobrol bareng dan lain-lain. Pada saat itu aku pernah bermimpi bahwa dia itu suka sama aku tapi dia menyampaikan perasaannya itu melalui temanku, setelah mimpi itu terjadi keesokan harinya di sekolah dia itu mulai dekat-dekat denganku dan aku juga mulai merasa nyaman dengannya.

    Hari demi hari aku lalui bersamanya dan teman-teman sekelasku tapi, ada beberapa hal yang tidak bisa aku lupakan bersamanya

    Pertama, di hari rabu waktu itu kami melaksanakan UH ips jadi semua buku dikumpulkan ke depan lalu aku kumpulkan buku itu ke depan “umm deg-degan deh mau UH” ujarku dalam hati, sambil berjalan ke depan, aku tidak mengetahui bahwa dia tepat berada di belakangku di saat aku memutar badan akan kembali ke tempat duduk aku menabraknya dan untuk pertama kalinya aku menatap matanya.

    Kedua, di hari kamis aku bertemu dia pas di gerbang sekolah karena kami sekelas udah pasti kami pergi ke kelasnya barengan tapi, sayangnya diwaktu itu aku piket kelas jadi aku harus buru buru, tidak lama kemudian bel berbaris berbunyi dan aku pun pergi ke lapangan diwaktu kami khatam al-qur’an di lapangan aku duduk sebelahan dengan dia kebetulan pada saat itu ada acara pelantikan osis dia disuruh untuk berdiri ke depan, ternyata dia terpilih sebagai ketua dari seksi olahraga, lalu dia minta aku untuk memegang dan mebawakan al-qur’annya ke dalam kelas.

    Sebenarnya masih banyak lagi hal yang tidak bisa aku lupakan bersamanya tapi sulit untuk menceritakan semuanya.
    Aku menyayanginya dengan tulus aku tidak menilainya dari badan, tanpang atau apalah itu tapi, aku menilainya dari segi sifat, sifatnya itu baik, sopan, bertanggung jawab, tegas, bijak, dan lucu itulah yang membuatku sampai saat ini menyukainya walaupaun perasaanku ini hanya bisa aku pendam sendiri dan tidak bisa mengungkapkannya, bahkan pada saat kami kelas IX ini aku tetap menyayanginya walaupun dia tidak mengetahui itu

    Cerpen Karangan: Nareta Putri
    Facebook: Relifia Nareta Putri

    Artikel Terkait

    Cinta Bertepuk Yang Terpendam
    4/ 5
    Oleh

    Berlangganan

    Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email