Kue Cubit Ernanda

Baca Juga :
    Judul Cerpen Kue Cubit Ernanda

    “Er, kamu bawa bekal apa?” tanya Hisya saat istirahat. Ernanda Zavila Putria, Siswi kelas 6 Mi Muhammadiyah ini selalu membawa bekal yang unik dan enak. “Owh… ini namanya Burger Ikan,” jelas Ernanda. “Hah burger ikan! aku mau coba dong… aku gak pernah makan burger ikan, Lho…,” ujar yang mengerubungi Ernanda. Mereka langsung mencomot 1 buah burger ikan. Untung Ernanda bawa banyak. Dia kebagian 4 buah Burger ikan. Dan yang mengambil burger ikan Ernanda, ada Sekitar 6 buah. Jadi Ernanda bawa 10 burger ikan.

    Keesokan Harinya
    “Ih, Er, makanan apa ini?” tanya Lela saat jam Istirahat. “Oh, ini namanya kue cubit,” jelas Ernanda enteng. “Hah! kue cubit?!” seru mereka.
    “Aku hari ini bawa yang rasa Green tea. Toppingnya Marsmallow, aku bawa 10 yang matang dan 10 setengah matang. Kalau kalian mau, ambil yang matang, ya…,” papar Ernanda panjang lebar. Mereka mencomot 1 orang 1 kue cubit yang matang. Jumlah orangnya ada 10. “Hmm… enak!” semua suka dengan kue cubitnya. Sedangkan Ernanda makan yang setengah matang menggunakan, sendok eskrim yang kayu.

    “Er, ada rasa apa aja?” tanya maya.
    “banyak! ada rasa Red valved, Green tea, bubble gum, Taro atau talas, dan Black forest,” jelas Ernanda. semua berdecak kagum. “Besok aku mau pesan!” seru Feka. “Kebetulan, mama aku jual! mau rasa apa?” tanya Ernanda sambil pegang kertas dan pulpen. “Aku pesan 30 buah, Semua rasa dan topping, 20 yang setengah matang, sisanya yang matang,” pesan Feka. Ernanda mencatat pesanan Feka. “Emang 1 buah harganya berapa?” tanya Fiza. “1000,” jawab Ernanda Singkat. Semua berebut memesan pada Ernanda.

    “Assalamu’alaikum, Bunda!!” teriak Ernanda di depan pintu rumahnya.
    “Wa’Alaikum salam, Er!” jawab Bunda Ernanda. “Bun, banyak yang pesan kue cubit!” jelas Ernanda girang. Ernanda mengasih kertas pesanan temannya. “Hmm… yang pesan sekitar 100 buah,” gumam bunda. “Ok sayang! ganti baju, makan, lalu tidur siang, ya…,” ujar Bunda lembut. Ernanda mematuhi perintah bunda.

    Sejak saat itu, Banyak yang langganan kue cubit Ernanda. Bahkan sampai warung-warung pun ikut memesan. Pokoknya laris manis, deh… Guru sekolah Ernanda banyak yang pesan untuk rapat guru ataupun Camilan arisan di rumahnya. “Semoga laris terus, ya bu! agar aku bisa sekolah setinggi-tingginya,” gumam Ernanda dalam hati.

    Cerpen Karangan: Alyaniza Nur Adelawina
    Facebook: Alya Aniza

    Artikel Terkait

    Kue Cubit Ernanda
    4/ 5
    Oleh

    Berlangganan

    Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email