Pramuka itu Asyik

Baca Juga :
    Judul Cerpen Pramuka itu Asyik

    Teman, kalian tahu kan kalau dalam kurikulum 2013 pendidikan kepramukaan itu ditetapkan sebagai program ekstrakulikuler wajib di sekolah. Nah, begitu juga dengan sekolahku di SMA N 7 TEGAL setiap tahun ajaran baru SMA N 7 TEGAL selalu mengadakan Perkemahan Tunas Muda (PTM). Dan pada tahun ini, aku sebagai salah satu peserta didik baru di SMA N 7 Tegal wajib mengikuti PTM yang ke XXVIII.

    PTM Ini dilaksanakan selama 3 hari 2 malam yaitu tanggal 23-25 Agustus 2016. Tepatnya di bumi perkemahan Martoloyo, Desa Suniarsih, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal. Kami berangkat dari Tegal hari Selasa pukul 08.00 pagi, dengan mengendarai truk besar. Dari dalam truk, kami bisa melihat pemandangan yang sangat indah. Bumper yang akan kami kunjungi terletak di atas bukit, jadi pemandangannya sangat menakjubkan.

    Setelah sampai bumper, kami pun disuruh mendirikan tenda sendiri. ini menunjukkan bahwa pramuka SMA N 7 Tegal mengajarkan hidup mandiri. Setelah tenda para peserta sudah terpasang, kami pun diberi waktu untuk beristirahat.
    Begitu pula denganku, aku merasa lelah setelah perjalanan selama 2 jam. Disini kita dibagi menjadi beberapa regu. Dan aku masuk dalam regu Cempaka.

    “cape yah kawan” ucap salah satu anggota regu cempaka namanya Sofia.

    Setelah istirahat 30 menit, tiba-tiba terdengar suara peluit dibunyikan, tandanya apel pagi akan segera dimulai. Kami pun bergegas meninggalkan tenda dan berlari menuju lapangan.

    “dek, dipercepat jalannya” suruh Salah seorang kakak kelas yang menjadi bantara. Jadi dalam kepramukaan SMA ada tingkatannya yaitu Bantara, Laksana, dan Baladewa.
    “huh, bisanya Cuma ngegertak doang” ucap kesal Sofia yang berada di sampingku. aku hanya bisa terdiam dan menuruti perintah ka bantara. Disini juga diajarkan hidup disiplin. Pemimpin apel yaitu kak Bantara.
    “Nik, liat deh yang jadi pemimpin kak iqbal. Ganteng yah” ujar sofia padaku saat kita dalam barisan. Aku pun penasaran seganteng apakah kak iqbal, aku pun menengok. Ternyata benar apa yang dikatakan temanku sofia. Apel pun berlangsung selama 1 jam. Setelah itu kita kembali ke tenda masing-masing.

    Tak lama kemudian terdengarlah pengumuman “bagi semua peserta ptm harap berdiri di depan tenda sekarang juga walaupun dalam keadaan apapun”
    Putri, teman sereguku yang sedang asyik makan pun seketika itu langsung berhenti. Amel juga yang sedang berdandan ikut terkejut. Sedangkan aku sedang membereskan tasku. Kami semua keluar dari tenda secepatnya. Dan berbaris rapi. Entah apa yang akan terjadi.

    Tiba-tiba beberapa Kak Laksana datang dan langsung menggeledah semua perlengkapan yang kami bawa. Karena ada peraturan tidak boleh membawa barang apapun selain perlengkapan yang ditentukan. Misalnya, tidak boleh membawa HP, alat make up, dan lain lain.
    Salah seorang kak laksana menemukan beberapa HP di salah satu regu. Kemudian
    “dek, apa ini? Kenapa ada yang bawa Handphone. Di perkap gak ada Handphone. Siapa yang bawa lagi selain ini?” ucap dengan tegas ka pradana putri. Semua diam. Mereka terkejut dan merasa takut.
    “ini apa lagi? Kenapa ada make up. Disini kalian kemah bukan untuk menjeng tau” ucap salah seorang kak laksana. Semua kakak laksana merasa kesal sekali. Karena PTM kali ini banyak yang melanggar peraturan daripada PTM tahun lalu.
    Ada yang membawa jajan terlalu banyak, membawa selimut, membawa make up.
    Sofia yang berada di sampingku merasa gelisah, karena ia membawa pembersih muka. Untung saja aku tak membawa barang selain perkap. Setelah semua selesai. Kami pun boleh melaksanakan tugas lainnya. Di dalam tenda banyak yang membicarakan kejadian yang tadi. Mereka menganggap pramuka itu kejam padahal pramuka itu tegas. Mereka tidak mengerti arti dari semua ini.
    Hari ini kami sudah melaksanakan kegiatan dengan lancar.

    Keesokan harinya…
    Hari kedua kami disuruh bangun awal karena harus melaksanakan sholat shubuh berjamaah. Regu ku bangun lebih awal daripada regu lainnya, semua teman reguku banyak yang tidak bisa tidur karena udaranya sangat dingin sekali yaitu 16 derajat celcius. Mereka biasanya tidur di atas kasur, kini mereka harus tidur beralaskan tikar. Tapi tidak juga denganku, malah aku tidur nyaman sepanjang malam. Tapi begitu bangun badanku terasa sangat dingin sekali. Setelah sholat shubuh, kemudian semua peserta harus mengikuti senam pagi. Kali ini dipimpin oleh beberapa kak laksana. Setalah cukup berkeringat semua peserta istirahat.

    Acara selanjutnya adalah wide game. wide game kali ini kami menaiki bukit, mengelilingi hutan. Subhanaallah Sungguh indah sekali ciptaan Allah SWT. Kami bernyanyi berasama saat di perjalanan. Wide game ini terdiri dari 6 pos. Setiap pos jaraknya jauh-jauh sekali. Dan setiap pos pasti ada tantangan bisa berupa PBB, soal-soal tentang kepramukaan dan lain lain.

    Setelah kegiatan wide game selesai, kami pun melaksanakan ISHOMA. Acara selanjutnya adalah out bond. Seru sekali. Ada lomba lari memakai sarung, meniup bola dan lain lain. Semua regu bersemangat menyuport perwakilan regunya.
    Panitia dalam outbond ini adalah ka bantara sendiri yang bernama kak mauli dan kak iqbal. Aku merasa kagum terhadap kak mauli. Dia begitu cantik, tegas, sangat percaya diri. Begitu pula dengan kak iqbal, entah ada sesuatu yang aneh saat aku melihat kak iqbal yang sedang memimpin lomba. Rasa yang belum aku rasakan selama ini. Senyumnya sangat indah. Dengan segera aku mengalihkan pandanganku dari kak iqbal. Mungkin aku ngefans sama kak iqbal. Setelah 2 jam kemudian, outbondpun selesai juga.

    Malam pun tiba. Malam ini terasa dingin sekali. Seperti es batu. Dan kegiatan malam ini adalh api unggun. Kami semua menikmati kegiatan tersebut. Karena dibarengi dengan acara pentas seni. Tapi tak denganku, aku hanya menunduk diam. Aku merasa masih kedinginan dan ngantuk sekali. Begitu juga dengan sofia yang duduk di sebelahku.
    Di belakangku ternyata ada kak iqbal yang sedang berdiri,
    Dia memperhatikan aku dan sofia “dek kamu sakit?” tanya kak iqbal. Aku pun menengok ke belakang, sepertinya dia memperhatikanku. Aku tak langsung menjawab. Aku hanya bisa menggeleng. “gak papa kak, Cuma kedinginan” jawab sofia. Entah aku pun bingung, pertanyaan kak iqbal untuk aku ataupun Sofia. Entahlah, ada rasa tidak senang dalam hatiku.
    Semua peserta menikmati api unggun dengan gembira. Sampai api mulai padam, kami pun kembali ke tenda masing-masing.
    Kami istirahat malam Cuma 1 jam saja, karena ada kegiatan Jalan-jalan Malam pada jam 12 malam. Huh semua reguku merasa kesal. Karena kurang waktu tidur.

    Acara JJM pun dimulai. Kami harus melewati hutan dengan sendirian tanpa memakai senter. Semua merasa takut. JJM selesai sampai jam 4 pagi.
    Setelah selesai, kami pun melaksanakan ISHOMA dan di lanjutkan jalan pagi mengelilingi perkampungan terdekat.

    Saat jalan pagi kami melewati lapangan, perkebunan, hutan. pokoknya seru lah. Suasana yang masih alami sekali. Jarang kita menikmati suasana seperti ini di Kota tempat kita tinggal. Kami jalan berdua beriringan. Aku berjalan dengan sofia. Saat di perjalanan tiba-tiba ada kak iqbal yang sedang berjalan di sampingku. Kemudian aku menengok sedikit. Lalu ia tersenyum. Aneh menurutku. Dia tersenyum dengan siapa. Lalu kak iqbal melangkahkan kakinya kembali dan melewatiku. Dia sedang membawa kamera. Lalu ia memanfaatkan moment ini untuk dokumentasi. Ia sibuk menekan tombol di kameranya saat aku melewatinya. Huh aku gak suka di foto. Tapi mau gimana lagi. Lalu kak iqbal pergi…
    Sungguh aneh..

    “yey, ini hari ketiga, sebentar lagi kita akan pulang” kata dinda teman sereguku yang sekarang berada di belakangku.
    Karena kami asyik melihat pemandangan. Langkah kami terasa cepat. Dan tak terasa kami sudah kembali di bumi perkemahan.

    Kegiatan selanjutnya adalah senam pagi.
    Seperti biasa, senam kali ini dipimpin oleh kak laksana dan kak bantara.
    Semua mengikuti senam dengan gembira. Huh, setelah senam selesai. Kami diberi waktu untuk istirahat karena sebentar lagi ada acara pelantikan kami. Karena kami masih Pramuka Penggalang yang akan dilantik menjadi Tamu Pramuka Penegak. Yey sebentar lagi kita akan memakai baju baru.

    Acara pelantikan pun dimulai. Kami berbaris rapi.
    “dengan sejumlah 294 peserta yang akan siap dilantik menjadi tamu penegak. Jika diterima maju 1 langkah, jika ditolak mundur satu langkah” ucap sang pembina upacara
    “Ditolak” ucap tegas sang pradana putra
    Huh, kami semua menghela nafas. Kemudian kami balik kanan, dan membetulkan semua perlengkapan yang kami bawa. Karena syarat diterima semua peserta harus kompak dan berbaris rapi.

    Setelah beberapa menit kami pun ditolak kembali. Banyangkan sampe 10 kali kita ditolak. Bagaimana perasaan kami waktu itu. Tentunya kesal, sampai akhirnya kata-kata yang kita inginkan pun terucap
    “diterima” yey semua peserta merasa senang. upacara pun dilanjutkan.
    Sedangkan aku juga ikut senang. coba kalau badan aku tinggi pasti bisa baris di paling depan dan melihat upacara dengan jelas. Huh kenapa aku harus paling belakang karena tubuh kan kecil. Karena dalam pramuka siapa yang paling tinggi di antara yang lain dialah yang berbaris didepan. Acara pelantikan berjalan dengan sempurna.

    Kegiatan selanjutnya adalah mandi air suci. Suci dari mananya? Air kotor kali. Huh, kita harus merangkak di atas tanah dan diguyur air yang tercampur tanah. Kotor sekali. Setelah itu kita boleh mandi dan berganti pakaian menjadi pramuka penegak.
    “gila, ini kotor banget. Hih” ucap sofia.
    “sabar, perjuangan kita untuk memakai seragam pramuka penegak hampir selesai.” Kataku
    Setelah mengenakan seragam pramuka penegak kami pun disindir oleh kakak bantara,
    “cie.. yang udah jadi penegak. Seragam baru niye” betapa malunya diriku saat disindir kak iqbal. Aku hanya bisa tersenyum pasrah.

    Yey akhirnya sebentar lagi kami akan pulang ke Kota Tegal.
    Kami pulang pukul 14.00. cuaca sangat mendung. Hujan turun rintik-rintik. Akhirnya kami kehujanan. Kami sampai tegal pukul 16.00
    Huh, sungguh pengalaman yang menyenangkan. Semua menyangka pramuka itu kejam, galak, setelah kami mengerti bahwa Pramuka itu mendidik kita untuk disiplin, mandiri, bertanggung jawab, dan jujur. Kami mendapat banyak Pengalaman dari PTM Ke XXVIII ini. Semoga PTM selanjutnya lebih baik dari pada PTM Ini. Sukses Untuk PTM Smaga…

    Cerpen Karangan: Ni’ Matur Rizqi
    Facebook: Ni Matur Rizqi
    Email : nimaturrizqi9d22@gmail.com
    Bbm : D27DC978

    Artikel Terkait

    Pramuka itu Asyik
    4/ 5
    Oleh

    Berlangganan

    Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email