Cinta Sejati

Baca Juga :
    Judul Cerpen Cinta Sejati

    Bella Jevani itulah namaku, di SMA ini hampir tidak ada yang mau mendekatiku, hanya satu orang yang setia menemaniku dia bernama Diana Margaretha.
    Hingga suatu hari ketika ku telah memasuki lorong SMA tempatku bersekolah, aku bertabrakan dengan seorang pria, buku-buku yang kubawa jatuh berserakkan, tapi tak sengaja tanganku terpegang oleh tangan pria itu, cukup lama kami saling bertatapan, batinku pun berkata “siapa pria ini sepertinya aku baru melihatnya”.

    Lonceng masuk pun berbunyi, aku segera masuk ke kelas biologi, dan segera duduk ke tempatku, akhirnya guru masuk dan berkata “selamat pagi anak-anak, sekarang kita kedatangan murid baru, ayo silahkan masuk nak”
    Murid itu pun masuk dan berdiri di depan kami semua, wajahnya sanggup membuat hati siapa saja terpesona dia begitu tampan, aku menatap wajahnya, ternyata dia pria yang menabrakku di lorong sekolah tadi
    “Iya, silahkan perkenalkan diri kamu pada teman-teman” ucap guru itu yang tentu saja membuyarkan lamunanku
    Pria itu pun tersenyum dan mengangguk
    “Perkenalkan Nama saya Rizky Yuandra, saya pindahan dari SMA *******, senang bisa bertemu kalian, semoga kalian nyaman berteman dengan saya” ucapnya dengan senyumnya yang indah, “Rizky, sekarang kamu bisa duduk di sana di bangku paling pojok” guru itu pun menunjukkan bangku kosong tepat di sampingku

    Dia pun berjalan ke arahku, dan dia pun duduk tepat di sampingku, dia pun menoleh ke arahku “lho, kamu ini bukannya cewek yang tadi aku tabrak ya? aku minta maaf atas kejadian tadi, oh iya kenalin aku Rizky Yuandra kamu bisa panggil aku Risky, Dan kamu?” ucapnya sambil tersenyum.
    “Hahh, eee, aku Bella Jevani, Kamu bisa panggil aku Bella” ucapku terperanjat dari lamunanku
    “Nama yang indah, semoga kita bisa jadi sahabat yang baik” ucapnya seraya tersenyum
    “atau lebih dari sahabat” batinku

    Hari Mulai beranjak petang, Kala itu mentari telah tenggelam di sebelah barat,
    Aku diam duduk di sudut kamar, tiba-tiba Handphoneku berbunyi, Diana Meneleponku, aku pun mengangkatnya
    “Hallo” ucapku
    “Bell, aku mau bicara sama kamu” ucap diana
    “Ya udah bicara aja” ucapku
    “Sebenarnya, sejak pertama aku ketemu rizky, aku rasa ada yang beda di hatiku” ucap diana
    “Jadi maksudnya?” ucapku curiga
    “Yaa, jadi kamu mau kan bantu aku supaya aku dekat sama dia” ucap diana dengan nada sedikit memelas
    “Oh, Tuhan, Saat diana berkata begitu, hati ini begitu sakit, tapi lebih baik aku mengalah demi seorang sahabat” batin ku
    “Hallo, bella jawab?” ucap diana
    “Iiiiya, apa sih yang gak buat sahabat” ucapku lirih
    “makasihh ya, ya udah sampai jumpa” ucap diana sambil menutup pembicaraan..

    Keesokan hariNya, Saat Itu di sekolah aku terpana menyaksikan Rizky bermain basket, tanpa disengaja bola itu mengenai kepalaku, dan aku pun pingsan, setelah aku sadar ternyata aku sudah berada di Ruang UKS, dan pria itu dia Rizky
    “Hai, udah sadar ya cantik, maaf ya tadi itu bolanya kena kepala kamu, gak sakit kan?” Ucap Rizky sambil tersenyum
    “Iya, udah agak mendingan kok” ucapku sambil bangun dan langsung melangkah ke lantai
    Tiba-tiba Ketika ku berjalan, aku terpeleset, hampir saja aku terjatuh, Ternyata Rizky menopang tubuhku, saat itu adalah momen terindah ketika kami saling bertatapan, lalu Aku pun segera berdiri, Sambil menahan malu namun bahagia.
    “Maaf, aku gak sengaja, kamu gak apa-apa kan?” ucap rizky seperti orang salah tingkah
    “Iya, aku gapapa kok” ucapku sambil tersenyum
    Dari Balik Pintu itu ada seseorang yang menatapnya dan orang itu Adalah Diana.

    Bulan Demi Bulan Telah berlalu, Diana begitu berubah, dari tutur kata, sifat dan perilakunya.
    Hingga hari itu Ketika libur sekolah Diana meneleponku, dan memintaku untuk segera menolongnya di sebuah gudang bekas pabrik, aku heran mengapa ia bisa ada di situ, namun aku pun bergegas menuju tempat itu.

    Ketika aku sampai di gudang yang tak berpenghuni itu aku pun masuk dan memanggil diana, tapi tak seorang pun yang menjawab, dan tempat itu agak gelap, hanya seberkas cahaya matahari yang meneranginya dari pintu dan jendela yang terbuka, tiba-tiba ada yang memukul kepalaku dari belakang hingga aku pun pingsan.

    Setelah aku terbangun, kulihat tangan dan kakiku terikat oleh tali, dan aku duduk di kursi, dan.. dan di depanku siapa wanita ini sepertinya aku mengenalnya, ohh dia Diana
    “Haii, bella, kaya nya kamu udah mulai dekat ya sama rizky, udah jadian ya” ucap diana tersenyum sinis sambil mengambil sebilah pisau
    “gak, kami gak ada hubungan apa-apa” ucapku mencoba meyakinkannya
    “Udah deh, kamu bohong kan? tadi waktu di ruang UKS kalian berdua pelukan, kamu gak ngerasain perih yang kurasa, lebih baik kamu mati sekarang aja, selamat tinggal bella” ucapnya sambil mengangkat pisau itu ke atas
    “Itu semua salah paham, Aku bisa jelasin” ucapku berlinangan air mata
    Namun, Diana hanya diam dan ingin menusukku dengan pisau itu
    Brukk!!! Diana pun pingsan, dan pisau itu terlempar jauh
    Dan pria itu dia rizky, dan dia bersama polisi, ternyata rizky sudah diam-diam mengikuti diana sejak tadi, saat itu rizky menelepon polisi agar mereka segera segera ke TKP, polisi pun segera membawa Diana sang Psikopat ke kantor polisi.

    Rizky melepas Ikatan di tanganku dan kakiku, kami pun saling berpelukan
    “Riz, aku takut” ucapku gemetaran
    “gak papa kok, Diana udah disuntik obat bius, sekarang ada aku” ucap rizky tersenyum

    Setelah kejadian itu lama berlalu, Aku telah menemukan Cinta Sejatiku dan Dia adalah Rizky Yuandra dan kami adalah sepasang kekasih yang sangat berbahagia di dunia ini, sementara Diana, ohh aku hampir lupa menceritakannya dia sekarang sedang ada di sel penjara menikmati sisa-sisa hidupnya.
    Inilah Kisah Hidupku, Yang Selalu kujadikan pengalaman yang takkan kulupakan

    Tamat

    Cerpen Karangan: Elinise Via Triwina
    Facebook: http://m.facebook.com/ev.triwina

    Artikel Terkait

    Cinta Sejati
    4/ 5
    Oleh

    Berlangganan

    Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email