Jatuh Cinta

Baca Juga :
    Judul Cerpen Jatuh Cinta

    Aku bisa melihatmu, sekalipun mataku tertutup.

    “hufh…” kesekian kalinya alice menghembuskan nafas berat, karena malam hari ini dirinya tengah mengalami insomnia. Sambil berbaring di tempat tidurnya, ia mengingat kejadian demi kejadian saat di perkemahan kodim kemarin. Mulai dari bangun tenda, pinjam kacu, sarapan pagi berhadapan, duduk bersebelahan saat menonton lomba tarik tambang dan melakukan kontak mata saat menonton lomba badminton.

    Sehari setelahnya, alice melewati kelasnya, ia melihat dirinya. Ya, dirinya, siapa lagi kalo bukan Anandes Bintang Simangunsong anak basket yang keren, yang biasa disapa alice dengan sebutan kak nandes. Ya kak nandes, dia tadi siang melemparkan sebuah senyuman kepada, yang secara spontan alice membalas senyumnya dan dengan cepat-cepat menundukkan kepalanya takut kelihatan pipinya tengah memerah karena senyumnya. Beberapa kali alice memejamkan matanya, tapi tak bisa terpejam. Sampai pada akhirnya alice pun tertidur

    Dengan berat hati alice menunggu hujan reda agar tak kehujanan. Di lapangan, kak nandes sedang bermain basket. Ya, walaupun sadar hujan tengah melandanya. Tak berapa lama, kak nandes menghentikan aktifitasnya dan berniat berteduh lalu menghampiri alice.

    “hai, alice sendirian?” tanyanya yang membuat jantung alice berdetak kencang.
    “oh hai kak, nggak kok. Banyakan” jawab alice asal, karena memang banyak yang berteduh di sana, walaupun alice gak ada teman ngobrol “kakak dingin ya?” aduh… Sungguh tak disangka mulutnya akan mengajukan pernyataan bukan pertanyaan.
    “iya de. Boleh pinjam tangannya gak?”
    “buat apa kak?”
    “kakak kedinginan, tangan kamu kan masih kering, jadi boleh dong jadi penghangat buat kakak” kali ini alice mendongakkan kepalanya, dan menggosokkannya. Kini tangan kak nandes mengepal kedua tangan alice “akhh…” spontan alice berteriak karena mendengar gemuruh. “yang ini lebih hangat” katanya, alice baru menyadari bahwa ia ada di pelukan kak nandes.
    “Gue suka sama lo” ucapnya yang membuat alice tersenyum samar.

    Cerpen Karangan: Siti Nur Saadah
    Facebook: Siti Nur Saadah

    Artikel Terkait

    Jatuh Cinta
    4/ 5
    Oleh

    Berlangganan

    Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email