Judul Cerpen Prata Vs Jokoju
“Kami sebagai calon presiden dan wakil presiden sangat menjunjung tinggi sportivitas, apabila kami tidak terpilih nanti, kami bersama timses akan mendukung pemenang pilpres nanti,” ucap Jokoda calon presiden nomor urut 2 dengan penuh wibawa.
Setelah melakukan pers, Jokoda Dawoda dan Jusuf Kaya akan melakukan kampanye di sekitar kawasan Mh. Thamrin. Sementara itu hari ini Prabaya Sukinanto dan Harta Rinjaso yang tak lain calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 akan bersilaturahmi ke salah satu pesantren yang berada di Sukaimah, Jawa Rabat. Prabaya mengeluarkan statement yang menggugah para santri Sukaimah, “Setiap yang berjiwa akan merasakan mati, maka dari itu mari kita bersama-sama membangun kehidupan dengan penuh kesadaran terhadap Tuhan Yang Maha Esa, jangan sia-siakan hidup kita.” Para santri Sukaimah pun bersorak ria dan terkagum-kagum.
3 hari berlalu, dan hari ini adalah hari Debat Capres dan Cawapres pertama mereka. Moderator pun memulai acaranya, “Baik pemirsa diamana pun anda berada, kami tidak ingin mendengar suara tepuk tangan ketika para kandidat sedang menyampaikan tanggapannya.” ucap sang moderator.
“Untuk pertanyaan pertama, bagaimana cara anda menangani penggusuran rumah di setiap kawasan ibukota yang baru-baru ini kerap terjadi, silahkan bapak. Prabaya Sukinanto untuk memberikan jawabannya,” tanya moderator.
“Ya terimakasih pak moderator yang terhormat atas pertanyaannya, sebelumnya saya ucapkan selamat datang kepada bapak. Ir. Jokoda Dawoda dan Drs. M. Jusuf Kaya beserta para timsesnya, saya bersama wakil saya Drs. Harta Rinjaso sangat merasa seang sekali karena bisa berada di acara debat capres cawapres pertama ini, sebelum saya…” terpotong oleh moderator. “Maaf sebelumnya pak Prabaya Sukinanto, waktu anda menjawab pertanyaannya kurang dari satu menit lagi, kalau bapak sambutan terus kapan jawabnya pak?”
“Oh iya terimakasih sebelumnya pak moderator atas peringatannya, saya sadar sebagai manusia saya penuh dengan dosa dan hilap selama hidup saya di dunia, maka dari itu saya…”
Sang moderator pun menghentikan pembicaraan Prabaya karena waktunya sudah habis. “Maaf waktunya sudah habis, silahkan bapak. Ir. Jokoda Dawoda untuk menjawab pertanyaan yang sama,” tegas moderator.
Ketika Jokoda akan memberikan jawabannya tiba-tiba Prabaya memotong, “Malahan saya tadi baru saja akan menjawab pertanyaannya!” “Mohon maaf pak Prabya, ini saatnya Pak Jokoda berpendapat!” tegas moderator.
“Iya sebelumnya terimakasih pak moderator serta calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 yaitu Pak Prabaya Sukinanto dan Pak Harta Rinjaso. Berkata tentang penggusuran, hati saya sangat tersentuh sekali ketika pertama kali mendengar kata itu, maka dari itu saya tidak mampu berkata apa-apa lagi karena hati saya dipenuhi dengan rasa sakit, terimakasih.” tangis Jokoda.
“Iya saya juga merasa sangat terharu mendengar statement dari Pak Jokoda, maka dari itu debat capres cawapres kali ini saya tutup.” sedih moderator. “Ini bagaimana ceritanya kok semuanya jadi pada nangis begini, ini kan debat pak moderator!” tegas Prabaya. “Wassalammm…” tegas moderator.
Keesokan harinya Prabaya berkicau dalam akun twitternya: “saya merasa miris sekali dengan acara tadi malam… @prabaya.” Wartawan pun langsung menyerbu kediaman dari Pak Prabaya untuk mewawancarainya. Pak Prabaya pun keluar dari rumahnya, “Tenang tenang wahai kawan semua, ada apa ini ribut-ribut di rumah saya?”, ucap Pak Prabaya. “Pak Prabaya, apa maksud kicauan twitter anda tadi pagi?”, tanya salah seorang wartawan. “Saya tidak punya maksud apa-apa, saya hanya mencurahkan isi hati saya dalam bentuk status, apa yang saya lakukan ini adalah hal yang wajar,” tegas Pak Prabaya. “Kalau begitu, apa tindakan bapak dalam menyikapi kasus ini?”, tanya wartawan. “Saya tidak akan melakukan tindakan apapun karena ini bukanlah kasus yang serius, anda paham?”, tegas Pak Prabaya. Akhirnya para wartawan pun bubar.
Hari-hari pun berlalu…
“OK saya selaku moderator debat capres cawapres yang terakhir ini ingin mengingatkan kepada anda semua, mari kita junjung tinggi sportivitas, untuk pertanyaan pertama akan saya lontarkan kepada kandidat nomor 2, Apa yang akan anda lakukan ketika negara-negara yang mengalami peperangan seperti Palestina yaitu antara Gaza dengan Israel yang ingin menumpas Hamas, sehingga banyak korban tak berdosa berjatuhan?” tanya moderator.
“Baik terimakasih atas pertanyaannya, hal yang pertama akansaya lakukan adalah melakukan pembantuan kepada negara yang terlibat peperangan itu yang merasa diserang, saya bersama-sama akan menggalang dana untuk membantu Gaza, Palestina agar kebutuhan mereka tercukupi mengingat banyak sekali kerugian yang dialaminya.” tegas Jusuf Kaya. “Baik waktu habis, silahkan kandidat nomor 2 untuk menjawab pertanyaan yang sama!!” tegas moderator.
“Iya baik terimakasih sebelumnya pak moderator, tindakan yang akan saya lakukan tentunya adalah melakukan doa bersama di pesantren-pesantren dan masjid-masjid seluruh Indonesia agar doa yang kita panjatkan akan sampai kepada negara yang merasa dirugikan, terimakasih.” tegas Harta Rinjaso. “Baik sekarang saatnya masing-masing kandidat menyampaikan statement terakhirnya!” Para kandidat puntelah menyampaikan statement terakhirnya dengan penuh kebijaksanaan.
Hari-hari yang ditunggu pun tiba.
“Baik saya selaku Ketua KPU hari ini akan mengumumkan siapa pemenang pilpres pada tahun ini, dan pemenang pilpres tahun 2014 ini yang akan melaksanakan tugasnya dalam periode 2014-2019 adalah pasangan nomor urut 1 yaitu bapak Ir. Prabaya Sukinanto dan wakilnya bapak Drs. Harta Rinjaso dengan presentase 51%, sementara pasangan nomor urut 2 yaitu bapak. Ir. Jokoda Dawoda dan bapak. Drs. M. Jusuf Kaya dengan prsentase 49%, terimakasih atas dukungan semua pihak yang telah membantu kelancaran penghitungan suara ini.” tegas Ketua KPU.
Inilah pidato kemenangan Prabaya Sukinanto presiden NKRI baru, “Terimakasih atas semua pihak yang telah membantu lancarnya proses pesta demokrasi ini, dan kemenangan ini adalah kemenangan kita semua, kemenangan rakyat Indonesia!” ucap Prabaya. Sementara itu Pak Jokoda mengucapkan selamat kepada pemenang pilpres, “Selamat atas kemenangan Pak Prabaya Sukinanto dan Pak Harta Rinjaso, saya pribadi akan membantu kelancaran semuanya, sekali lagi selamat atas seluruh rakyat Indonesia…!”
Demikian persaingan pilpres ini yang akhirnya dimenangkan oleh pasangan nomor urut 1, ini hanyalah hiburan semata, semoga cerita ini bisa memberikan pelajaran untuk kita semua agar dapat menjunjung tinggi sportivitas.
Cerpen Karangan: Erfransdo
Facebook: Erfrans Do
Email: doerfrans[-at-]gmail.com
Google: Erfrans Do
Blog: erfransdopuisi.blogspot.com
“Kami sebagai calon presiden dan wakil presiden sangat menjunjung tinggi sportivitas, apabila kami tidak terpilih nanti, kami bersama timses akan mendukung pemenang pilpres nanti,” ucap Jokoda calon presiden nomor urut 2 dengan penuh wibawa.
Setelah melakukan pers, Jokoda Dawoda dan Jusuf Kaya akan melakukan kampanye di sekitar kawasan Mh. Thamrin. Sementara itu hari ini Prabaya Sukinanto dan Harta Rinjaso yang tak lain calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 akan bersilaturahmi ke salah satu pesantren yang berada di Sukaimah, Jawa Rabat. Prabaya mengeluarkan statement yang menggugah para santri Sukaimah, “Setiap yang berjiwa akan merasakan mati, maka dari itu mari kita bersama-sama membangun kehidupan dengan penuh kesadaran terhadap Tuhan Yang Maha Esa, jangan sia-siakan hidup kita.” Para santri Sukaimah pun bersorak ria dan terkagum-kagum.
3 hari berlalu, dan hari ini adalah hari Debat Capres dan Cawapres pertama mereka. Moderator pun memulai acaranya, “Baik pemirsa diamana pun anda berada, kami tidak ingin mendengar suara tepuk tangan ketika para kandidat sedang menyampaikan tanggapannya.” ucap sang moderator.
“Untuk pertanyaan pertama, bagaimana cara anda menangani penggusuran rumah di setiap kawasan ibukota yang baru-baru ini kerap terjadi, silahkan bapak. Prabaya Sukinanto untuk memberikan jawabannya,” tanya moderator.
“Ya terimakasih pak moderator yang terhormat atas pertanyaannya, sebelumnya saya ucapkan selamat datang kepada bapak. Ir. Jokoda Dawoda dan Drs. M. Jusuf Kaya beserta para timsesnya, saya bersama wakil saya Drs. Harta Rinjaso sangat merasa seang sekali karena bisa berada di acara debat capres cawapres pertama ini, sebelum saya…” terpotong oleh moderator. “Maaf sebelumnya pak Prabaya Sukinanto, waktu anda menjawab pertanyaannya kurang dari satu menit lagi, kalau bapak sambutan terus kapan jawabnya pak?”
“Oh iya terimakasih sebelumnya pak moderator atas peringatannya, saya sadar sebagai manusia saya penuh dengan dosa dan hilap selama hidup saya di dunia, maka dari itu saya…”
Sang moderator pun menghentikan pembicaraan Prabaya karena waktunya sudah habis. “Maaf waktunya sudah habis, silahkan bapak. Ir. Jokoda Dawoda untuk menjawab pertanyaan yang sama,” tegas moderator.
Ketika Jokoda akan memberikan jawabannya tiba-tiba Prabaya memotong, “Malahan saya tadi baru saja akan menjawab pertanyaannya!” “Mohon maaf pak Prabya, ini saatnya Pak Jokoda berpendapat!” tegas moderator.
“Iya sebelumnya terimakasih pak moderator serta calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 yaitu Pak Prabaya Sukinanto dan Pak Harta Rinjaso. Berkata tentang penggusuran, hati saya sangat tersentuh sekali ketika pertama kali mendengar kata itu, maka dari itu saya tidak mampu berkata apa-apa lagi karena hati saya dipenuhi dengan rasa sakit, terimakasih.” tangis Jokoda.
“Iya saya juga merasa sangat terharu mendengar statement dari Pak Jokoda, maka dari itu debat capres cawapres kali ini saya tutup.” sedih moderator. “Ini bagaimana ceritanya kok semuanya jadi pada nangis begini, ini kan debat pak moderator!” tegas Prabaya. “Wassalammm…” tegas moderator.
Keesokan harinya Prabaya berkicau dalam akun twitternya: “saya merasa miris sekali dengan acara tadi malam… @prabaya.” Wartawan pun langsung menyerbu kediaman dari Pak Prabaya untuk mewawancarainya. Pak Prabaya pun keluar dari rumahnya, “Tenang tenang wahai kawan semua, ada apa ini ribut-ribut di rumah saya?”, ucap Pak Prabaya. “Pak Prabaya, apa maksud kicauan twitter anda tadi pagi?”, tanya salah seorang wartawan. “Saya tidak punya maksud apa-apa, saya hanya mencurahkan isi hati saya dalam bentuk status, apa yang saya lakukan ini adalah hal yang wajar,” tegas Pak Prabaya. “Kalau begitu, apa tindakan bapak dalam menyikapi kasus ini?”, tanya wartawan. “Saya tidak akan melakukan tindakan apapun karena ini bukanlah kasus yang serius, anda paham?”, tegas Pak Prabaya. Akhirnya para wartawan pun bubar.
Hari-hari pun berlalu…
“OK saya selaku moderator debat capres cawapres yang terakhir ini ingin mengingatkan kepada anda semua, mari kita junjung tinggi sportivitas, untuk pertanyaan pertama akan saya lontarkan kepada kandidat nomor 2, Apa yang akan anda lakukan ketika negara-negara yang mengalami peperangan seperti Palestina yaitu antara Gaza dengan Israel yang ingin menumpas Hamas, sehingga banyak korban tak berdosa berjatuhan?” tanya moderator.
“Baik terimakasih atas pertanyaannya, hal yang pertama akansaya lakukan adalah melakukan pembantuan kepada negara yang terlibat peperangan itu yang merasa diserang, saya bersama-sama akan menggalang dana untuk membantu Gaza, Palestina agar kebutuhan mereka tercukupi mengingat banyak sekali kerugian yang dialaminya.” tegas Jusuf Kaya. “Baik waktu habis, silahkan kandidat nomor 2 untuk menjawab pertanyaan yang sama!!” tegas moderator.
“Iya baik terimakasih sebelumnya pak moderator, tindakan yang akan saya lakukan tentunya adalah melakukan doa bersama di pesantren-pesantren dan masjid-masjid seluruh Indonesia agar doa yang kita panjatkan akan sampai kepada negara yang merasa dirugikan, terimakasih.” tegas Harta Rinjaso. “Baik sekarang saatnya masing-masing kandidat menyampaikan statement terakhirnya!” Para kandidat puntelah menyampaikan statement terakhirnya dengan penuh kebijaksanaan.
Hari-hari yang ditunggu pun tiba.
“Baik saya selaku Ketua KPU hari ini akan mengumumkan siapa pemenang pilpres pada tahun ini, dan pemenang pilpres tahun 2014 ini yang akan melaksanakan tugasnya dalam periode 2014-2019 adalah pasangan nomor urut 1 yaitu bapak Ir. Prabaya Sukinanto dan wakilnya bapak Drs. Harta Rinjaso dengan presentase 51%, sementara pasangan nomor urut 2 yaitu bapak. Ir. Jokoda Dawoda dan bapak. Drs. M. Jusuf Kaya dengan prsentase 49%, terimakasih atas dukungan semua pihak yang telah membantu kelancaran penghitungan suara ini.” tegas Ketua KPU.
Inilah pidato kemenangan Prabaya Sukinanto presiden NKRI baru, “Terimakasih atas semua pihak yang telah membantu lancarnya proses pesta demokrasi ini, dan kemenangan ini adalah kemenangan kita semua, kemenangan rakyat Indonesia!” ucap Prabaya. Sementara itu Pak Jokoda mengucapkan selamat kepada pemenang pilpres, “Selamat atas kemenangan Pak Prabaya Sukinanto dan Pak Harta Rinjaso, saya pribadi akan membantu kelancaran semuanya, sekali lagi selamat atas seluruh rakyat Indonesia…!”
Demikian persaingan pilpres ini yang akhirnya dimenangkan oleh pasangan nomor urut 1, ini hanyalah hiburan semata, semoga cerita ini bisa memberikan pelajaran untuk kita semua agar dapat menjunjung tinggi sportivitas.
Cerpen Karangan: Erfransdo
Facebook: Erfrans Do
Email: doerfrans[-at-]gmail.com
Google: Erfrans Do
Blog: erfransdopuisi.blogspot.com
Prata Vs Jokoju
4/
5
Oleh
Unknown