Cinta Sejatiku

Baca Juga :
    Judul Cerpen Cinta Sejatiku

    Izinkanlah diri ini mengungkapkan isi hati dimana kisah cinta sejati dari sepasang kekasih. Tiada henti memang sebuah jalinan kisah cinta suci dalam menerima setiap ujianNYA. Namun inilah kesetiaan cinta yang sesungguhnya.

    Namaku Fauzan, kisah ini berawal dari pertama kali diri ini masuk SMA. Aku memang tergolong siswa cerdas dan sering masuk tim olimpiade sekolah dalam bidang matematika dan sering kali aku mengantarkan sekolahku meraih medali emas. Namun di sisi lain aku mengagumi seorang wanita yang berbeda kelas denganku. Dari segi akhlak, kelembutanya dan ucapanya sungguh luar biasa, dan wanita itu bernama Aisyah.

    Kuberanikan untuk menemui dan berkenalan dengan dirinya. Namun tak disangka dia telah mengenal diriku. Akhirnya pun kami selalu bersama dan semakin jauh dalan berinteraksi untuk mengenal satu sama lain. Akhirnya suatu hari kuberanikan untuk mengatakan cinta padanya.

    Kami pun semakin dekat dengan kisah ini, saling menjaga perasaan atas nama kisah cinta suci hingga kelas XII. Namun inilah ujian sesungguhnya. Tak kusangka dia mengatakan “Fauzan, aku memang sangat mencintaimu dan berharap dapat menghabiskan waktu ini bersamamu, namun saya mohon mulai hari ini pergilah dari hidupku.” seketika aku tersedak dalam hati terdiam tak mampu berkata hingga tak kuasa mengalir air mata ini. “Aisyah aku tak tahu maksudmu mengapa kau katakan itu padahal engkau tahu betapa kita saling menjaga cinta ini”. Dia pun menangis tak tahu pasti apa hendak dilakukan namun seketika dia menjawab. “Fauzan maaf kita tak bisa bersama setelah lulus dari SMA aku tak dapat sepertimu kembali melanjutkan belajar, aku harus menikah dengan seseorang, maaf sebelumnya aku tak menceritakan sebelum kau mengatakan cinta ada seorang pemuda yang telah mengkhitbahku dan saat itu aku baru kelas 2 SMP. Aku hanya diam dan menuruti hal ini atas bujukan semua pihak, dialah yang membiayai pendidikanku selama ini”. Dalam hati terpukul aku pun menjawab “Tapi mengapa kau tak katakan ini dari dulu”. “Aku tak bisa Fauzan karena dalam hati ini pun aku juga mencintaimu.” Akhirnya dalam kegundahan tiada henti aku katakan pada Aisyah. “Aku tak tahu betapa besar cobaan yang Allah berikan pada kita, namun aku sadar inilah saat kita harus dewasa saya mohon padamu Aisyah jangan kau khianati dia cintailah dia melebihi cinta kau pada diri ini begitupun saya mohon simpanlah kisah cinta ini begitupun saya akan menyimpan dan mengukir namamu dalam hati ini, aku mencintaimu Aisyah dan berharap dapat memiliki Aisyah lain dalam hidupku yakinlah Allah akan memberi yang terbaik dalam kisah ini begitupun kabari aku dalam pernikahanmu nanti insyaAllah kusempatkan waktu untuk hadir nanti”. Kutinggalkan Aisyah dengan air mata dalam pipinya dan berusaha menahan air mata ini agar tak membuat Aisyah bertambah sedih.

    Empat tahun berlalu aku pun masih berhubungan jauh denganya hingga aku pun selesai dalam studyku dalam jurusan matematika. Aku pun datang dalam pernikahanya
    Sebelum acara akad dia pun menemuiku menanyakan kabar dan satu hal yaitu takkan pernah dapat melupakanku. Namun aku katakan “Aisyah kita ditakdirkan dengan indah saya mohon kita bersama dalam menjalani ini inilah yang terbaik dari Allah pada kita, memang jujur dalam hati ini saya tak dapat melupakanmu begitupun akan aku pegang janji kita saat SMA dulu”. Aisyah pun melakukan akad nikah dan kulihat air mata kecil yang mengalir dalam pipinya. Kuharap kau akan tetap menjaga pernikahanmu Aisyah begitupun menjaga namaku dalam hatimu. Begitupun diriku akan memegang teguh janjiku saat kita SMA dulu.

    Cerpen Karangan: Riski Surya Romadhon
    Facebook: Riski surya romadhon

    Artikel Terkait

    Cinta Sejatiku
    4/ 5
    Oleh

    Berlangganan

    Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email