Judul Cerpen Run To You
I wanted to be quirky boy who writes silly stories that still have meaning.
Waktu adalah peristiwa penting yang selalu mengawali hari-hari kita karena waktu juga kita ada dan melalui setiap drama yang kita perankan setiap harinya. Waktu pula telah membawa kita pada pertemuan sederhana yang sering kita sebut dengan perkenalan. Dan begitu satu kata itu menjadi sangat istimewa karena dari situlah cerita kita berawal.
Minggu, 20 Februari 2013. Matahari cerah, aku menunggu di ufuk utara untuk merasakan hangat matahari pagi. Aku menghela nafas terdalamku lalu kuhembuskan perlahan hingga melebur dengan udara pagiku.
“Kak Sri, Kak Sri, Kak Sri”, panggilnya. Dia memanggil siapa? Apakah Dia memanggilku karena nama depanku Sri. Ah mungkin Dia memanggil DA yang lain jadi aku tak mempedulikannya.
“Kak Yunni itu dipanggil Kak Yuliyanto”, kata wanita di dekatku sebagai sebagai salah satu DA yang entah namanya siapa karena aku tak tahu dan tak ingin tahu juga mungkin.
“Ada apa?”.
“Dari TekPram?”.
“Ya. Kakak sendiri?”.
“Sama”.
Tuhan telah membuat Kau dan Aku terpaut lewat benang merah yang panjang, dalam sebuah ikatan takdir tak terlihat dan tanpa peta hingga aku akan jatuh cinta saat aku bertemu denganmu.
Apa yang terjadi dengan hatiku mengapa hatiku begitu berbeda? Detak jantungku pun mengapa berdetak begitu cepatnya, akankah aku sakit jantung ataukah aku… Ahhh menyebutnya saja aku pun tak berani. Ya karena aku takut, takut bila aku mengeyam rasa sakit kembali setelah merasakan bagaimana bahagianya jatuh cinta. Tapi mengapa Dia berbeda dengan Pria-Pria yang lainnya? Tingkah lakunya baik sikap acuhnya maupun rasa ingin tahu ah tatapannya yang membuatku tak sanggup menatapnya. Sungguh semua itu merupakan kriteria tipeku, tapi benarkah Dia yang sebenarnya dan Dia berbeda? TIDAK!! Pada hakikatnya Dia sama seperti yang lain dan hanya saja firasatku mengatakan begitu.
Aku percaya Kau jauh lebih hebat lebih sabar dari yang aku kira. Pun pikiranku ini adalah suatu kesalahan bersamamu akan kita buat segalanya lebih berarti.
+62-878-3786-**** : Assalamu’alaikum
Ahh siapa ini? Aku benci dengan nomor baru yang tak menyebutkan identitasnya secara jelas.
Siapa? | Yuliyanto CAW | CAW SMKN 2? | Iya. Yang kemarin anjang ke MANSA. | Dapat nomor saya dari mana? | Kak Hadi.
DEG!! Benarkah Dia yang mengirimkanku pesan? Apakah Dia hanya memberi pesannya padaku tanpa ke yang lain atau sebaliknya ke semua DA dan DU? Penuh dengan pertanyaan di pikiranku, mengapa? karena aku tak suka apabila seorang Pria membroadcast messagenya ke kawan-kawan wanitanya. Bukan karena yang lain, hanya saja aku membencinya.
Setelah aku menanyakan kepada kawan-kawanku dan ternyata hanya mengirimkan pesannya padaku! Mengapa hanya aku? Mungkinkah? TIDAK!! Aku tidak ingin berharap. Karena Aku memiliki jabatan yang sama. Setidaknya itu yang menjadi penenang hatiku.
Hari-hari berlalu berubah menjadi bulan, bulan berganti, waktu bergulir menurut perputarannya. Waktu berganti. Aku tak mengerti apa sebenarnya yang terjadi dalam hatiku. Apakah Aku benar-benar mencintainya atau Aku hanya sekedar suka padanya. Sungguh, Aku tak tau orang yang benar-benar aku cintai orang yang benar-benar Aku harapkan untuk menetap selamanya di dalam hatiku apalagi Aku berprinsip aku tak akan menjalani suatu hubungan lagi! Karena bila itu bukan sejati hanya sakit yang aku dapat, baik atas dasar cinta atau tidak itu sama sakit. Ataukah Aku mengorbankan hatiku untuk mencari sebuah kesejatian? Hanya satu pintaku, jika memang Kau beri Aku kesempatan untuk jatuh cinta padanya, jangan beri kesempatan lagi padaku untuk merasakan rasa sakit.
Aku sedikit bangga dengan attitudeku, perkataan, maupun imageku karena itu aku mendapatkan pujian sebagai wanita dewasa. Sebenarnya Aku tak suka dengan pujian apalagi yang memuji itu adalah kaum pria yang sebagian hanyalah sebuah rayuan. Namun kenapa ini aku menyukainya?
Saya suka terhadap gayamu. | Kenapa? | Dewasa.
Ya, karena aku dengannya memiliki banyak persamaan jadi aku tak begitu TU-LA-LIT. Kau tahu? Aku sangat benci kata itu. Bagaimana mungkin kita menyambung suatu percakapan apabila kita tidak tahu apa topik itu. Wanita Dewasa? TIDAK!! Aku hanya gadis cilik 16 tahun layaknya usia 2 tahun yang selalu merengek kepada sang Ibunda dan selalu mengeluarkan air mata setiap hari layaknya kran yang pasti akan menyala setiap harinya. Namun ada kalanya menyesuaikan diri.
Kau datang bagai pengukir cinta, yang menjadi pengobat luka hatiku. Setelah mengecap sakit ini, Kupikir aku tak akan pernah lagi jatuh cinta. Namun, Kau adalah magnet paling magic yang membuatku terpaku pada hatimu. Penghianatan yang melukai hati, tiba tiba seperti tak lagi terasa. Itu berawal sejak kau lahir dalam duniaku. Memberikan kehagatan, menawarkan kebahagiaan. Dan membuatku yakin, bahwa kau datang untuk melengkapi hatiku. Aku menyayangimu, aku mencintaimu. Mungkinkah kau cinta sejatiku?
15 Mei 2013. Kala sore itu ku rebahkan tubuhku ke ranjang kecil yang selalu setia menemaiku menemani tidurku kapan saja dan tiba tiba ponselpun terdapat pesan masuk. Seperti biasanya Dia pun mengirimkan pesannya lagi.
Kakak: Say
WHAT?? Apa yang terjadi? Salah kirim dan Dia telah memiliki kekasih? Lalu? Apa maksud dari pertanyaanya ketika Aku sedang latihan upacara pengambilan kaos topi?
FLASHBACK
Tuhan apakah Kau tak mendengar pintaku untuk tak merasakan sakit lagi? Mengapa Kau masih memberiku kesempatan untuk merasakan ini lagi? Akankah aku masih bisa untuk bisa berfikir jernih berfikir bahwa semuanya akan baik-baik saja dengan pikiran-pikiran positifku, akankah Aku masih bisa?
Salah kirim. | Tidak. | Lalu? | Sms itu untuk Kau. | Maksudnya? | Saya sayang Kau Kak Sri.
Benarkah Dia menyayangiku Tuhan? Benarkah? Inikah caramu Tuhan? dalam memberikan cinta yang sesungguhnya untukku. Mengapa seperti ini? Mengapa melalui cara seperti ini? MENGAPA?? Seharusnya Aku tak menyalahkan siapapun disini apalagi menyalahkanMu Tuhan dan Dia Tuhan, ini semua karena kesalahan kecilku yang berakibat fatal. Namun Mengapa cairan bening ini pun keluar dengan derasnya tanpa henti. Padahal sebelumnya aku tak pernah menangisi seorang Pria, belum pernah sama sekali dan ini yang pertama kalinya. MENGAPA?! Mengapa aku hanya selalu bisa bertanya sedangkan jawaban sudah terdapat padaku hanya aku yang tak mengerti. Karena aku mencintainya karena Dia yang aku harapkan karena Dia yang aku cari selama ini yang menjadikanku menangis hingga tersedu-sedu.
Lalu apa yang harus aku lakukan? Ini membuatku sangat pusing. Apakah aku harus berkata dengan jujur ataukah aku menduakannya secara diam-diam? TIDAK!! Aku tak kan bisa melukai sesorang yang benar-benar aku cinta dengan menduakannya meskipun sebenarnya aku telah melukainya namun aku akan mengobati lukamu sayang. Tunggu aku.
Saya juga sayang Kakak tapi Saya sudah bersama Yanuar. | Sungguh bodohnya orang-orang yang tak tau bahwa Kau telah menjadi milik Yanuar.
Saya bukan milik Yanuar Kak! Saya milik Kakak selamaya! Saya hanya milik KAKAK!! Saya tak menyayanginya Kak, Saya hanya menyayangimu. Saya tidak dapat hidup dengan Pria alay yang masih mengaharapkan kehadiran kekasih lamanya, yang berbohong berkata bahwa kekasih lamanya adalah Kakak wanitanya. Sungguh aku ingin berteriak seperti itu. Tuhan aku tidak sanggup, tolong hentikan semua ini semua cairan bening ini yang selalu mengalir bahkan bertambah dengan derasnya. Aku salah aku plin-plan yang menerima sesorang yang tak Aku sayang sama sekali yang menjalin suatu hubungan lagi bukan atas dasar cinta.
Mengapa Aku seperti ini? Belum tentu yang Aku tangisi pun melakukan hal yang sama denganku, belum tentu benar-benar menyayangiku. Belum tentu. Namun kenapa kenapa kenapa firasatku bahwa Dia benar-benar menyayangiku.
Tunggu Aku Kak, Aku akan mengakhiri semuanya dengannya dan memulai segalanya denganmu karena Aku hanya menyangimu.
Ku berharap waktu yang akan menemukanmu namun apakah nanti hatimu masihkah milikku?
Where are you now boy? Aku merindukanmu, bahkan sangat merindukanmu. Kumohon balas messageku. Apakah ini akhirnya seperti ketakutanku setelah Aku mengakhiri semuanya Kau menghilang? Sakit Kak, Sakit! Ah!
Aku masih menunggumu bicara Ku nantikan jawaban di hatimu. Dalam gelap ini dalam diam ini Aku masih menunggumu.
Tak Kusangka akhirnya Kau kembali mengirimkan pesan dipagi hari dan Kau menanyakan hubunganku. Seperti janjiku pada hatiku Ka bahwa Aku telah mengakgiri semuanya dan aku menunggumu untuk memulai segalanya.
“Saya sudah putus Kak”, itulah balasanku atas pesannya
Mengajaku jalan? Dengan senang hati. Huwaaa betapa senangnya hatiku ini. Lama juga menunggu hari H tiba. Dasar Pria jail, tak tau kecemasanku selama 3 hari malah ternyata Kau menjahiliku dan saat itu hilanglah sudah imageku.
Sebuah Bendungan Waduk, Sabtu 25 Mei 2013. Bersamamu saja telah membuat segalanya menjadi lebih sempurna. Berbagi waktu, celoteh sederhana, tatap muka dan segaris senyum yang diam-diam ku mainkan dibalik punggungmu. Bahagia memang begitu sederhana bila Kau di dekatku. Darimu Ku temukan hakikat merindu. Bahwa rindu bukan sebab betapa jauhnya jarak bukan soal berapa lama tak bertemu. Namun, sebab dalamnya rasa sayangku padamu. Sebab Kau yang selalu menyuguhkan ketenangan disini, yang tak dapat Kutukar dengan apapun, kecuali dengan kebersamaan yang tak pernah ingin kuakhiri.
“Yun tatap mataku, Saya sayang Kau. Sudah tidak memiliki pacar kan?”
“Saya memiliki pacar”, jawabku dengan senyum jailku.
“Siapa?”, terlihat raut mukanya yang begitu kesal. Kakak kira saya seperti apa kak? hahaa
“KAKAK!!”
Aku belum pernah jatuh sedalam ini, belum pernah mencintai sebesar ini, belum pernah kecuali denganmu. Lalu Kaula sekaligus Kuakhiri di hatimu. Ajak Aku untuk selalu hidup bersamamu selamanya, sebab Aku tak mau selain kamu.
Di dalam doa Aku meminta kepada Tuhan, semoga bahagia denganmu tak akan pernah kutemui akhirnya. I never know what the future bring but i know You’re there with me now. We’ll make me throught and i hope You’re the one is here share my life with.
25052013; Kutemui hidupku dalam setiap langkah kakiku ku temui aku dalam dirimu.
Cerpen Karangan: Sri Wahyuni Asih
Facebook: Ayasg Vanual Csf (Ayunni Nl)
I wanted to be quirky boy who writes silly stories that still have meaning.
Waktu adalah peristiwa penting yang selalu mengawali hari-hari kita karena waktu juga kita ada dan melalui setiap drama yang kita perankan setiap harinya. Waktu pula telah membawa kita pada pertemuan sederhana yang sering kita sebut dengan perkenalan. Dan begitu satu kata itu menjadi sangat istimewa karena dari situlah cerita kita berawal.
Minggu, 20 Februari 2013. Matahari cerah, aku menunggu di ufuk utara untuk merasakan hangat matahari pagi. Aku menghela nafas terdalamku lalu kuhembuskan perlahan hingga melebur dengan udara pagiku.
“Kak Sri, Kak Sri, Kak Sri”, panggilnya. Dia memanggil siapa? Apakah Dia memanggilku karena nama depanku Sri. Ah mungkin Dia memanggil DA yang lain jadi aku tak mempedulikannya.
“Kak Yunni itu dipanggil Kak Yuliyanto”, kata wanita di dekatku sebagai sebagai salah satu DA yang entah namanya siapa karena aku tak tahu dan tak ingin tahu juga mungkin.
“Ada apa?”.
“Dari TekPram?”.
“Ya. Kakak sendiri?”.
“Sama”.
Tuhan telah membuat Kau dan Aku terpaut lewat benang merah yang panjang, dalam sebuah ikatan takdir tak terlihat dan tanpa peta hingga aku akan jatuh cinta saat aku bertemu denganmu.
Apa yang terjadi dengan hatiku mengapa hatiku begitu berbeda? Detak jantungku pun mengapa berdetak begitu cepatnya, akankah aku sakit jantung ataukah aku… Ahhh menyebutnya saja aku pun tak berani. Ya karena aku takut, takut bila aku mengeyam rasa sakit kembali setelah merasakan bagaimana bahagianya jatuh cinta. Tapi mengapa Dia berbeda dengan Pria-Pria yang lainnya? Tingkah lakunya baik sikap acuhnya maupun rasa ingin tahu ah tatapannya yang membuatku tak sanggup menatapnya. Sungguh semua itu merupakan kriteria tipeku, tapi benarkah Dia yang sebenarnya dan Dia berbeda? TIDAK!! Pada hakikatnya Dia sama seperti yang lain dan hanya saja firasatku mengatakan begitu.
Aku percaya Kau jauh lebih hebat lebih sabar dari yang aku kira. Pun pikiranku ini adalah suatu kesalahan bersamamu akan kita buat segalanya lebih berarti.
+62-878-3786-**** : Assalamu’alaikum
Ahh siapa ini? Aku benci dengan nomor baru yang tak menyebutkan identitasnya secara jelas.
Siapa? | Yuliyanto CAW | CAW SMKN 2? | Iya. Yang kemarin anjang ke MANSA. | Dapat nomor saya dari mana? | Kak Hadi.
DEG!! Benarkah Dia yang mengirimkanku pesan? Apakah Dia hanya memberi pesannya padaku tanpa ke yang lain atau sebaliknya ke semua DA dan DU? Penuh dengan pertanyaan di pikiranku, mengapa? karena aku tak suka apabila seorang Pria membroadcast messagenya ke kawan-kawan wanitanya. Bukan karena yang lain, hanya saja aku membencinya.
Setelah aku menanyakan kepada kawan-kawanku dan ternyata hanya mengirimkan pesannya padaku! Mengapa hanya aku? Mungkinkah? TIDAK!! Aku tidak ingin berharap. Karena Aku memiliki jabatan yang sama. Setidaknya itu yang menjadi penenang hatiku.
Hari-hari berlalu berubah menjadi bulan, bulan berganti, waktu bergulir menurut perputarannya. Waktu berganti. Aku tak mengerti apa sebenarnya yang terjadi dalam hatiku. Apakah Aku benar-benar mencintainya atau Aku hanya sekedar suka padanya. Sungguh, Aku tak tau orang yang benar-benar aku cintai orang yang benar-benar Aku harapkan untuk menetap selamanya di dalam hatiku apalagi Aku berprinsip aku tak akan menjalani suatu hubungan lagi! Karena bila itu bukan sejati hanya sakit yang aku dapat, baik atas dasar cinta atau tidak itu sama sakit. Ataukah Aku mengorbankan hatiku untuk mencari sebuah kesejatian? Hanya satu pintaku, jika memang Kau beri Aku kesempatan untuk jatuh cinta padanya, jangan beri kesempatan lagi padaku untuk merasakan rasa sakit.
Aku sedikit bangga dengan attitudeku, perkataan, maupun imageku karena itu aku mendapatkan pujian sebagai wanita dewasa. Sebenarnya Aku tak suka dengan pujian apalagi yang memuji itu adalah kaum pria yang sebagian hanyalah sebuah rayuan. Namun kenapa ini aku menyukainya?
Saya suka terhadap gayamu. | Kenapa? | Dewasa.
Ya, karena aku dengannya memiliki banyak persamaan jadi aku tak begitu TU-LA-LIT. Kau tahu? Aku sangat benci kata itu. Bagaimana mungkin kita menyambung suatu percakapan apabila kita tidak tahu apa topik itu. Wanita Dewasa? TIDAK!! Aku hanya gadis cilik 16 tahun layaknya usia 2 tahun yang selalu merengek kepada sang Ibunda dan selalu mengeluarkan air mata setiap hari layaknya kran yang pasti akan menyala setiap harinya. Namun ada kalanya menyesuaikan diri.
Kau datang bagai pengukir cinta, yang menjadi pengobat luka hatiku. Setelah mengecap sakit ini, Kupikir aku tak akan pernah lagi jatuh cinta. Namun, Kau adalah magnet paling magic yang membuatku terpaku pada hatimu. Penghianatan yang melukai hati, tiba tiba seperti tak lagi terasa. Itu berawal sejak kau lahir dalam duniaku. Memberikan kehagatan, menawarkan kebahagiaan. Dan membuatku yakin, bahwa kau datang untuk melengkapi hatiku. Aku menyayangimu, aku mencintaimu. Mungkinkah kau cinta sejatiku?
15 Mei 2013. Kala sore itu ku rebahkan tubuhku ke ranjang kecil yang selalu setia menemaiku menemani tidurku kapan saja dan tiba tiba ponselpun terdapat pesan masuk. Seperti biasanya Dia pun mengirimkan pesannya lagi.
Kakak: Say
WHAT?? Apa yang terjadi? Salah kirim dan Dia telah memiliki kekasih? Lalu? Apa maksud dari pertanyaanya ketika Aku sedang latihan upacara pengambilan kaos topi?
FLASHBACK
Tuhan apakah Kau tak mendengar pintaku untuk tak merasakan sakit lagi? Mengapa Kau masih memberiku kesempatan untuk merasakan ini lagi? Akankah aku masih bisa untuk bisa berfikir jernih berfikir bahwa semuanya akan baik-baik saja dengan pikiran-pikiran positifku, akankah Aku masih bisa?
Salah kirim. | Tidak. | Lalu? | Sms itu untuk Kau. | Maksudnya? | Saya sayang Kau Kak Sri.
Benarkah Dia menyayangiku Tuhan? Benarkah? Inikah caramu Tuhan? dalam memberikan cinta yang sesungguhnya untukku. Mengapa seperti ini? Mengapa melalui cara seperti ini? MENGAPA?? Seharusnya Aku tak menyalahkan siapapun disini apalagi menyalahkanMu Tuhan dan Dia Tuhan, ini semua karena kesalahan kecilku yang berakibat fatal. Namun Mengapa cairan bening ini pun keluar dengan derasnya tanpa henti. Padahal sebelumnya aku tak pernah menangisi seorang Pria, belum pernah sama sekali dan ini yang pertama kalinya. MENGAPA?! Mengapa aku hanya selalu bisa bertanya sedangkan jawaban sudah terdapat padaku hanya aku yang tak mengerti. Karena aku mencintainya karena Dia yang aku harapkan karena Dia yang aku cari selama ini yang menjadikanku menangis hingga tersedu-sedu.
Lalu apa yang harus aku lakukan? Ini membuatku sangat pusing. Apakah aku harus berkata dengan jujur ataukah aku menduakannya secara diam-diam? TIDAK!! Aku tak kan bisa melukai sesorang yang benar-benar aku cinta dengan menduakannya meskipun sebenarnya aku telah melukainya namun aku akan mengobati lukamu sayang. Tunggu aku.
Saya juga sayang Kakak tapi Saya sudah bersama Yanuar. | Sungguh bodohnya orang-orang yang tak tau bahwa Kau telah menjadi milik Yanuar.
Saya bukan milik Yanuar Kak! Saya milik Kakak selamaya! Saya hanya milik KAKAK!! Saya tak menyayanginya Kak, Saya hanya menyayangimu. Saya tidak dapat hidup dengan Pria alay yang masih mengaharapkan kehadiran kekasih lamanya, yang berbohong berkata bahwa kekasih lamanya adalah Kakak wanitanya. Sungguh aku ingin berteriak seperti itu. Tuhan aku tidak sanggup, tolong hentikan semua ini semua cairan bening ini yang selalu mengalir bahkan bertambah dengan derasnya. Aku salah aku plin-plan yang menerima sesorang yang tak Aku sayang sama sekali yang menjalin suatu hubungan lagi bukan atas dasar cinta.
Mengapa Aku seperti ini? Belum tentu yang Aku tangisi pun melakukan hal yang sama denganku, belum tentu benar-benar menyayangiku. Belum tentu. Namun kenapa kenapa kenapa firasatku bahwa Dia benar-benar menyayangiku.
Tunggu Aku Kak, Aku akan mengakhiri semuanya dengannya dan memulai segalanya denganmu karena Aku hanya menyangimu.
Ku berharap waktu yang akan menemukanmu namun apakah nanti hatimu masihkah milikku?
Where are you now boy? Aku merindukanmu, bahkan sangat merindukanmu. Kumohon balas messageku. Apakah ini akhirnya seperti ketakutanku setelah Aku mengakhiri semuanya Kau menghilang? Sakit Kak, Sakit! Ah!
Aku masih menunggumu bicara Ku nantikan jawaban di hatimu. Dalam gelap ini dalam diam ini Aku masih menunggumu.
Tak Kusangka akhirnya Kau kembali mengirimkan pesan dipagi hari dan Kau menanyakan hubunganku. Seperti janjiku pada hatiku Ka bahwa Aku telah mengakgiri semuanya dan aku menunggumu untuk memulai segalanya.
“Saya sudah putus Kak”, itulah balasanku atas pesannya
Mengajaku jalan? Dengan senang hati. Huwaaa betapa senangnya hatiku ini. Lama juga menunggu hari H tiba. Dasar Pria jail, tak tau kecemasanku selama 3 hari malah ternyata Kau menjahiliku dan saat itu hilanglah sudah imageku.
Sebuah Bendungan Waduk, Sabtu 25 Mei 2013. Bersamamu saja telah membuat segalanya menjadi lebih sempurna. Berbagi waktu, celoteh sederhana, tatap muka dan segaris senyum yang diam-diam ku mainkan dibalik punggungmu. Bahagia memang begitu sederhana bila Kau di dekatku. Darimu Ku temukan hakikat merindu. Bahwa rindu bukan sebab betapa jauhnya jarak bukan soal berapa lama tak bertemu. Namun, sebab dalamnya rasa sayangku padamu. Sebab Kau yang selalu menyuguhkan ketenangan disini, yang tak dapat Kutukar dengan apapun, kecuali dengan kebersamaan yang tak pernah ingin kuakhiri.
“Yun tatap mataku, Saya sayang Kau. Sudah tidak memiliki pacar kan?”
“Saya memiliki pacar”, jawabku dengan senyum jailku.
“Siapa?”, terlihat raut mukanya yang begitu kesal. Kakak kira saya seperti apa kak? hahaa
“KAKAK!!”
Aku belum pernah jatuh sedalam ini, belum pernah mencintai sebesar ini, belum pernah kecuali denganmu. Lalu Kaula sekaligus Kuakhiri di hatimu. Ajak Aku untuk selalu hidup bersamamu selamanya, sebab Aku tak mau selain kamu.
Di dalam doa Aku meminta kepada Tuhan, semoga bahagia denganmu tak akan pernah kutemui akhirnya. I never know what the future bring but i know You’re there with me now. We’ll make me throught and i hope You’re the one is here share my life with.
25052013; Kutemui hidupku dalam setiap langkah kakiku ku temui aku dalam dirimu.
Cerpen Karangan: Sri Wahyuni Asih
Facebook: Ayasg Vanual Csf (Ayunni Nl)
Run To You
4/
5
Oleh
Unknown
1 komentar:
itu sudah menjadi kenangan kita..kita sudah pisah..dirimu sudah memiliki yang baru..aku akan belajar darimu ..kita bertahan hanya empat tahun..semoga dirimu menemukan apa yang kau cari selama ini..see u bye..assalamualaikum
Reply